Makam Leluhur Pendiri Purbalingga Dikembangkan jadi Wisata Edukasi Religi
Merdeka.com - Kompleks makam-makam leluhur pendiri Kabupaten Purbalingga bakal dikembangkan sebagai wisata edukasi dan religi. Kompleks pemakaman tersebut di antaranya adalah makam Arsantaka, Giri Cendana, Giri Purna, Adipati Onje dan Adipati Wirasaba
"Harapannya pemakaman ini tidak hanya bagian dari sejarah berdirinya Kabupaten Purbalingga. Akan tetapi ke depan bisa sekaligus menjadi wisata edukasi religi," kata Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang berziarah ke makam-makam tersebut, Jum'at (14/12).
Potensi edukasi terkait dengan sejarah Purbalingga yang di masa silam adalah Kadipaten Wirasaba. Kadipaten Wirasaba menjadi cikal bakal pembentukan 4 Kabupaten, yakni Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas dan Cilacap.
-
Mengapa Desa Wisata Onje disebut cikal bakal Kabupaten Purbalingga? Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, bisa dikatakan kalau Onje adalah cikal bakal dari Kabupaten Purbalingga. Desa ini menjadi tempat para pemimpin Purbalingga masih berasal dari keturunan Adipati Onje II.
-
Apa pusat peradaban Kerajaan Banten? Pada masanya dulu, Banten merupakan salah satu pusat peradaban Islam di Pulau Jawa.
-
Apa yang istimewa dari wisata di Purwakarta? Purwakarta, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, adalah permata tersembunyi yang menawarkan berbagai keajaiban alam dan budaya yang memikat. Dari puncak gunung yang menantang hingga air terjun yang memesona, dari taman air mancur yang berwarna-warni hingga danau yang tenang, Purwakarta akan menyuguhkan banyak cerita dan pengalaman yang siap untuk dieksplor.
-
Bagaimana GKI Purbalingga berkembang? 'Sekilas, pertumbuhan gereja ini berawal dari satu orang yang punya kegelisahan, kemudian dia mengajak teman-teman di sekitarnya untuk bisa bersekutu bersama. Hingga terkumpul 11 orang yang dilayani Pendeta Vermeer dan hingga sekarang tumbuhlah GKI Purbalingga,'
-
Siapa pendiri Kabupaten Ponorogo? Bathara Katong, pendiri kabupaten Ponorogo menipu musuhnya dengan cara cerdik.
-
Apa nama pedukuhan Probolinggo zaman Majapahit? Seiring berjalannya waktu, daerah yang merupakan kawasan perbatasan dua kerajaan besar ini berkembang pesat. Sejarah Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk), raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama Banger.
Sedangkan potensi wisata Religi disandangkan mengingat ramainya peziarah yang datang ke makam-makam tersebut. Selain itu di area pemakaman Adipati Onje di desa Onje semisal, juga terkait dengan sejarah syiar pertama Islam di Jawa Tengah bagian selatan yang berkaitan dengan berdirinya masjid Sayyid Kuning.
Perwakilan dari Yayasan Arsakusuma selaku trah Arsantaka, HR Bambang Irawan SH yang mendampingi ziarah Bupati menyampaikan ziarah sebagai upaya merefleksikan segala jasa leluhur di masa silam. Ia menceritakan bahwa di Makam Giri Cendana terdiri dari makam para mantan Bupati Purbalingga.
Rinciannya, terdapat makam Dipokusumo II (Bupati ke-4), Dipokusumo III (Bupati ke-5), Dipokusumo IV (Bupati ke-6) dan Dipokusumo V (Bupati ke-7). Dibagian lain, juga terdapat makam Giri Purna terdapat makam Dipokusumo VI (Bupati ke-8) dan RMAA Sugondho (Bupati ke-9).
"Makam-makam ini memiliki nilai sejarah sepak terjang para pemimpin membangun kabupaten Purbalingga di masa-masa awal," ujarnya.
Setelah berziarah ke kompleks pemakaman Arsantaka, Giri Cendana dan Giri Purna, Plt Bupati juga berziarah ke makam Adipati Onje di Desa Onje, Kecamatan Mrebet dan Adipati Wirasaba di Desa Wirasaba, kecamatan Bukateja. Adapun Adipati Onje atau Raden Anyokropati dikenal senagai Bapak dari Arsantaka. Sedangkan di Pemakaman Wirasaba terdiri dari makam Adipati Wirasaba I sampai V.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam
Baca SelengkapnyaDengan hampir seluruh wilayahnya yang berada di daerah pegunungan, Wonosobo menawarkan pesona alam yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaOrang-orang pertama yang berjasa mengubah hutan jadi permukiman penduduk merupakan para pendakwah Islam
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaCirebon dulunya hanya sebuah musala kecil. Bagaimana kisahnya?
Baca SelengkapnyaDi candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya
Baca SelengkapnyaAcara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaTak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.
Baca SelengkapnyaSisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang
Baca SelengkapnyaWisata Kuningan Jawa Barat menawarkan berbagai tujuan rekreasi keluarga yang sempurna.
Baca SelengkapnyaJejak masa lalu Gunung Pulosari menyimpan sejumlah misteri, mulai dari pusat pendidikan sampai pusat berdirinya kerajaan tertua di nusantara.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca Selengkapnya