Malu naik kelas tapi pindah sekolah, pelajar ini nekat gantung diri
Merdeka.com - I Gusti Komang EDS (17), warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, ditemukan tewas gantung diri di kamarnya, Rabu (22/6).
Pelajar kelas IX di salah satu SMK Negeri di Jembrana ini ditemukan tergantung sekitar pukul 20.00 Wita oleh adiknya Gusti Ayu Ketut Eni Pratiwi (10) saat hendak masuk ke dalam kamar korban.
Korban gantung diri dengan menggunakan kain selendang warna kuning yang panjangnya 260 cm. Korban ditemukan tergantung di pentilasi atas pintu kamarnya dengan ketinggian sekitar 200 meter dari lantai kamar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
"Menurut keterangan saksi, korban awalnya sekitar pukul 17.00 Wita masuk ke dalam kamarnya. Namun hingga pukul 20.00 Wita korban belum keluar dari kamarnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu H A Muh Nurul Yaqin, SIK, Kamis (23/6).
Menurutnya, lantaran korban hingga malam tidak kunjung keluar kamarnya, adik korban kemudian mengecek ke dalam kamar. Namun saat pintu dibuka terasa berat, sehingga saksi bersama neneknya mendorong pintu kamar korban.
"Ternyata, saksi melihat korban tergantung dan jasatnya mengganjal pintu sehingga berat saat dibuka," ujar Yaqin.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Diduga korban tewas murni karena gantung diri.
Belum diketahui apa penyebab korban nekat gantung diri. Namun dari keterangan pihak keluarga, diduga korban mengalami tekanan batin lantaran di sekolahnya dinyatakan naik kelas bersyarat dan harus pindah sekolah.
"Dari rekaman suara yang dikirim korban kepada pacarnya, korban juga sempat minum lima butir pil jenis berbeda," tutup Yaqin. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga bunuh diri. Korban berinisial SM (18).
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca Selengkapnyasangat menyayangkan perundungan terus terjadi di dunia pendidikan dokter spesialis Indonesia
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami alasan percobaan dugaan bunuh diri GAD karena frustasi dijauhi temannya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat meninggalkan sebuah surat berisi wasiat yang isinya meminta diantarakan ke rumah sakit yang berada di dekat lokasi.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca Selengkapnya