Mandi di air terjun, siswa SMP di Kuta hilang tenggelam
Merdeka.com - I Gede Arsa Kusuma Wijaya alias Teja (14) siswa kelas VIII di SMPN 1 Kuta, dikabarkan hilang saat mandi di Air Terjun Tegenungan, Sukawati, Gianyar Rabu (15/3). Namun belum diketahui korban bersama 12 temannya libur sekolah atau sedang membolos, sebab mereka tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WITA.
Setelah tiba di lokasi air terjun yang terletak di bawah tebing itu, korban dan teman-teman langsung berenang. Saksi Agus Wahyu Putra Nandang posisinya dekat dengan korban di mana saat itu melihat korban terlihat meminta tolong.
Saksi mengaku sempat teriak dan berusaha menolong korban. Bahkan sempat memegang tangan korban, namun terlepas dan hilang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
Saat itu teman-teman korban meminta bantuan kepada warga, tetapi sudah terlambat. Sebab bocah laki-laki itu sudah tenggelam dan hingga sampai saat ini belum ditemukan.
Adanya peristiwa ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni, diduga saat itu dalam kondisi arus deras.
"Korban saat ini masih dicari. Ada dari tim kami, balawista dan SAR," kata Marzel, Rabu (15/3).
Dia mengatakan, korban memiliki ciri-ciri badan gempal, tinggi sekitar 165 cm, warna kulit putih, rambut ikal. "Kita juga sudah sisir aliran air terjun tersebut," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca Selengkapnya