Ma'ruf Amin Targetkan Bayi Stunting Turun 7 Persen
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka konferensi Indonesian Palm Oil Conference IPOC 2019, di Nusa Dua, Bali. Setelah acara itu, Ia langsung melanjutkan kunjungannya ke Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (31/10).
Ma'ruf berserta rombongan mengunjungi Posyandu Desa Pecatu. Ia meninjau kegiatan upaya penanganan stunting di tempat itu.
"Saya lihat upaya-upaya pencegahan stunting dilakukan secara sistematis. Karena stunting itu harus diantisipasi sejak Ibu hamil sampai 1000 hari. Tapi juga dilakukan lewat pemahaman tentang stunting dari remaja, pra nikah itu sudah paham bagaimana penanganan masalah stunting itu saya kira langkah yang harus kita pertahankan," kata Ma'aruf,
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Dimana pertemuan antara GIPI Bali dan Pj Gubernur? Pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
Ma'ruf juga mengungkapkan, bahwa stunting di Bali dari informasi yang didapatkannya hanya tinggal 16 persen. Padahal angka stunting secara nasional 27 persen. Kemudian, untuk standar internasional itu 20 persen.
"Kita ingin juga mengembangkan penanganan stanting seperti di Bali di seluruh Indonesia. Ini menjadi contoh baik, kalau kita ingin dari 27 (persen) itu bisa kita turunkan menjadi 20 sesuai dengan standar internasional," ujarnya.
"Bali sudah 16 persen, penanganan cukup bagus dan pencegahannya. Saya melihat tadi itu mulai pemeriksaan awal masyarakat diperiksa untuk melakukan pencegahan penyakit jadi memang ke depan kita penaganan kesehatan lebih kepada pencegahannya bukan pada pengobatannya," tambah Ma'ruf.
Ma'ruf juga menjelaskan, untuk upaya pencegahan stunting melalui upaya-upaya sebelum seseorang terkena stunting untuk diantisipasi lebih awal.
"Sudah ada penyakit tingkat awal maka kita sudah antisipasi itu. Tidak seperti orang datang kerumah sakit lalu sudah stadium tinggi jadi biayanya mahal. Bagaimana menggunakan puskesmas itu sebagai upaya-upaya pencegahan bukan pengobatan," ujarnya.
Selain itu, saat ditanya untuk langkah kedepannya mengatasi stunting secara nasional dan terutama di bidang anggaran yang masih tersebar. Ma'aruf menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi hingga dana yang tersebar untuk stunting itu bisa disatukan.
"Kita akan Koordinasikan agar dana-dana yang tersebar itu kita satukan penanganan secara bersama tidak sendiri-sendiri tidak ikut sektoral," ujarnya.
"Nanti kita upayakan pola-pola penanganan itu supaya seragam sehingga capaian itu jelas. Terutama daerah-daerah yang masih tinggi ini. Termasuk penggunaan dana desa untuk penanganan stunting dan juga dana-dana yang lain semua sektor di situ ada dana kita akan koordinasikan," ungkapnya.
Ma'ruf juga menjelaskan, untuk target ke depan stunting di Indonesia bisa sesuai standar internasional 20 persen dan mengupayakan turun 7 persen.
"Iya 20 (persen) lah secara internasional itu sudah menurunkan 7 persen. Kalau di Bali ini kan 16 persen. (Saya) Apresiasi kepada Bapak Gubernur," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaLuluk menyebut, dirinya tengah meminta waktu agar bisa silaturahmi langsung dengan Ma'ruf.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan Presiden Jokowi selama kunjungan kerja ke Bali
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung anggaran stunting tidak bisa optimal.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira tinggi terlihat mencium tangan Wapres
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca SelengkapnyaGibran menyapa ratusan ibu hamil di Depok, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Sekarang kita bangun penguatan kembali sesuai dengan target pemerintah stunting di 2024 akan diturunkan sebesar 14%," ujar Khofifah
Baca Selengkapnya