Masih Butuh ASI Alasan Nikita Mirzani Bawa Anak Ketiganya ke Tahanan

Merdeka.com - Polisi telah menjemput paksa artis Nikita Mirzani di Gedung Trans Tv pada Kamis (30/1) kemarin. Ia dijemput paksa lantaran telah mangkir dalam dua kali panggilan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap mantan suaminya Dipo Latief di Pelataran Parkir Jalan Benda, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 Juli 2018 lalu.

Ditahannya Nikita oleh Polres Metro Jakarta Selatan, bukan berarti ia harus berpisah dengan anak ketiganya yakni Arkana Mawardi. Karena, Nikita membawa anaknya itu masuk ke dalam tahanan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Iya (anak diajak), masih di atas. (Dibawa) pagi jam 2, jam 3an," kata teman Nikita, Krizna Fahrezi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (31/1).

Alasan Nikita mengajak atau membawanya masuk ke ruang tahanan, lantaran anaknya itu baru berumur sembilan bulan dan masih membutuhkan Air Susu Ibu (ASI) darinya.

"Ya kan harus ditetein juga kan masih bayi," ujarnya.

Hingga kini, kondisi 'Nyai' panggilan Nikita masih dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja. Meskipun sempat merasa kelelahan lantaran banyaknya pekerjaan yang ia jalani sebagai artis.

"(Kondisi) Alhamdulillah baik-baik aja, kemarin sih dia sempet kecapean banyak kerjaan kan sekitar dua mingguan lah kerja terus," ungkapnya.

Krizna mengaku, tak ada keluhan dan permintaan dari Nikita setelah ditahan. Sampai saat ini, Nyai masih menjalani proses pemeriksaan oleh Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus tersebut.

"(Penyerah ke Kejaksaan) Kurang tau aku, enggak ada keluhan sakit gimana-gimana masih di atas diperiksa," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menambahkan, Nikita meminta anaknya itu yakni Arkana kepada petugas agar bisa ikut masuk ke dalam ruang tahanan.

"NM di tahan di Rutan Jakarta Selatan pada hari Jumat, 31 Januari 2020. Di dalam tahanan, NM memaksa dengan cara marah-marah untuk memperbolehkan anaknya Arkana(9 bulan) masuk ke dalam tahanan," ujar Yusri.