Masih Koma, Kasatreskrim Polres Wonogiri Batal Dibawa ke Singapura
Merdeka.com - Kondisi Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani yang menjadi korban pengeroyokan beberapa waktu hal, hingga kini belum membaik. Mantan Kapolsek Pasarkliwon Solo tersebut masih belum sadarkan diri, semenjak dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Kamis pekan lalu.
Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, dr Yohana Denyka Kurniawati mengatakan, sejak masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), pasien dalam kondisi yang berat dan tidak sadarkan diri. Dari hasil pemeriksaan ditemukan multiple jejas di bagian kepala dan multiple jejas dan lecet di hampir sekujur tubuh pasien.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan penunjang diagnosa, ditemukan ada cedera kepala berat. Di mana ada pendarahan otak pada Tuan Aditia," ujar Yohana kepada wartawan, Senin (13/5).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang terjadi pada AKP Dadang? Kini, AKP Dadang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum. Dia telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumbar.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
Atas kondisi tersebut, tim medis melakukan tindakan operasi untuk membantu membersihkan pendarahan yang ada di otak. Usai dilakukan operasi, lanjut Yohana, kondisi pasien belum juga stabil.
"Kondisinya masih berat sekarang. Iya benar, masih Komandan," jelasnya.
Lebih lanjut Yohana menjelaskan, kondisi bekuan darah pasien memang luas. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penanganan medis sesuai standar.
"Sekarang kita maintenance sesuai standar. Ada dokter bedah saraf dan anesthesia," katanya.
Sementara itu kakak kandung korban, Yudha Mulia menambahkan, setelah melihat hasil operasi tim dokter, keluarga sepakat untuk membatalkan rencana membawa korban berobat ke Singapura. Keluarga lebih mempercayakan penyembuhan korban ke tim dokter RS Dr Oen Solo Baru.
"Setelah melihat kondisi adik saya, keluarga sepakat distabilkan dulu. Semula memang ada rencana memindahkan ke RS di Singapura. Tetapi kita percayakan ke RS dr Oen saja," tutur Yudha.
Dia mengaku, keluarga mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian. Polisi khususnya Polres Wonogiri dan Polda Jawa Tengah juga menyerahkan semua keputusan kepada keluarga.
"Mereka akan support apapun keputusan keluarga," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSupriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca SelengkapnyaDia meninggal dunia setelah sebelumnya menderita luka bakar sebesar 96 persen dan sempat masuk ruang Instalasi Care Unit (ICU) rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono saat dikonfirmasi hanya membenarkan soal kabar kematian perwira mantan Kasat Reskrim Polres Kota Mojoke
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca Selengkapnya