Massa Demo Buruh May Day Fiesta Mulai Berdatangan di Depan Gedung DPR
Merdeka.com - Massa aksi Demo Buruh May Day Fiesta akan mengadakan unjuk rasa di depan Gedung DPR MPR dan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, hari ini Sabtu (14/5). Petugas kepolisian pun turut melakukan persiapan pengawalan dan bersiaga sejak pagi.
Pantauan Liputan6.com, memasuki pukul 10.00 Wib massa aksi demo buruh yang tergabung dalam beberapa kelompok mulai merapat ke Gedung DPR MPR. Mereka membawa atribut dan berseragam sesuai dengan organisasinya.
Tampak massa berpakaian oranye bertuliskan Partai Buruh berada di lokasi. Ada pula yang bertanda pekerja pabrik baik terkait besi hingga otomotif.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
Sebuah kendaraan pembawa bendera dan spanduk juga sudah berada di lokasi. Meski begitu, spanduk yang ada belum dibentangkan dan bendera pun masih tergulung.
Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia akan membawa sebanyak 18 tuntutan dalam aksi yang bertajuk 'May Day Fiesta' di Gedung DPR/MPR RI dan Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (14/5).
"Dalam perayaan May Day baik di depan gedung DPR maupun di GBK mengusung 18 isu perburuhan," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangannya, dikutip Sabtu (14/5).
Selain 18 isu, kata Said, serangkaian aksi kali ini juga akan turut diramaikan orasi dari sejumlah tokoh buruh internasional, seperti Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Sedunia Sharan Burraw.
"May Day Fiesta juga akan diisi pidato sekjen KSB Sedunia Sarah Burraw melalui live streaming yang akan disiarkan di GBK," kata Said.
Selain itu akan ada pula sambutan dari Presiden Konfederasi Serikat Buruh Jerman Reiner Hoffman, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Australia Michele O'neil, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Internasional - Asia Pasifik (ITUC-AP) Shoya Yoshida, serta dari Konfederasi Serikat Buruh Brasil.
"Selain dari tamu atau sahabat Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia dari unsur Serikat Buruh Sedunia juga akan ada pidato live streaming dari Partai Buruh Brasil Trabalhadores dan juga Partai Buruh Australia," kata dia.
Adapun, Said mengatakan aksi kali ini juga bakal dilakukan di beberapa kota secara serentak, seperti Surabaya dengan masa 25 ribu. Lalu Medan, Banda Aceh, Makassar, NTT, Papua, Ternate, dan 50 kota industri yang bakal menggelar Aksi May Day, dengan membawa 18 tuntutan.
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB
4. Tolak upah murah
5. Hapus outsourcing
6. Tolak kenaikan pajak PPn
7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran
8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan
9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria
10. Stop kriminalisasi petani
11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
13. Pemberdayaan sektor informal
14. Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja
15. Driver ojek online adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya
16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang
17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)
18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya