Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masuk hutan, 5 suku Anak Dalam dipidanakan perusahaan perkebunan

Masuk hutan, 5 suku Anak Dalam dipidanakan perusahaan perkebunan Suku anak dalam 2. tambang-estate.blogspot.com. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketidakadilan menimpa lima orang suku anak dalam yang mendiami provinsi Jambi. Mereka dipidana karena dituduh merambah dan masuk tanpa izin ke lahan milik perusahaan Wilmar Group.

"Lima orang suku anak dalam dipidanakan oleh PT Wilmar. Sekarang sudah masuk ke persidangan," kata tegas Manajer Penanganan Bencana Walhi Nasional Mukri Friatna di dalam diskusi polemik 'Bencana dan kita' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (18/1).

Menurut Mukri pemidanaan lima orang suku Anak Dalam sungguh ironis. Sebab sejak dahulu kala, suku Anak Dalam atau suku rimba merupakan suku yang mendiami dan menguasai hutan di Jambi.

Kini akibat perkebunan itu kehidupan suku Anak Dalam terganggu, tetapi justru mereka lah yang dianggap sebagai penganggu.

Hal serupa terjadi pada suku lainnya. Kali ini mereka tergusur karena perusahaan tambang.

"Suku lainnya suku Togutil (suku di Halmahera Maluku) juga terancam padahal jumlah mereka cuma 304 jiwa. Sekarang daerah mereka banyak jadi pertambangan," terang dia.

Oleh karena itu, Walhi mendesak agar pemerintah tegas melindungi keberlangsungan hidup suku-suku di Indonesia.

"Hal seperti ini akan terus terjadi makanya kita harus sadar hak dan kewajiban yang harus kita jalankan. Pemerintah sampai saat ini tidak berani memidanakan perusahaan itu, di mana perlindungan untuk warga negara!" seru Walhi.

Bukan hanya menggusur suku bangsa asli dan kebudayaannya. Perusahaan asing khususnya kerap kali menyebabkan longsor dan banjir di wilayah sekitarnya.

"Kalau berkontribusi pertambangan terhadap perusakan alam itu langsung dan terbuka tanah dikeruk seperti oleh Sinar Mas, Newmont di Lombok Barat, Exson Mobil di Aceh dan yang paling punya kontribusi (merusak) adalah Freeport penyebab bencana," tegas Mukri Friatna. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat  Rusak Hutan Demi Lahan Sawit
Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Rusak Hutan Demi Lahan Sawit

SR melakukan perambahan hutan konservasi guna menanam kelapa sawit. Untuk memuluskan aksinya tersebut, SR meminta persetujuan kepada tersangka AA.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos

Tagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan

Sebuah masyarakat yang hidup cukup terisolir di pedalaman Provinsi Riau ini sangat dekat dengan alam (hutan) dan menerapkan sistem peladangan.

Baca Selengkapnya
Lokasi Pengolahan Kayu Hutan Besar di Kampar Terbongkar, 5 Orang Diringkus Polisi
Lokasi Pengolahan Kayu Hutan Besar di Kampar Terbongkar, 5 Orang Diringkus Polisi

Kayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tahan Ulayat di Balik Penyitaan Ribuan Kubik Kayu di Hutan Mentawai
Sengketa Tahan Ulayat di Balik Penyitaan Ribuan Kubik Kayu di Hutan Mentawai

Plisi menemukan bahwa ada perseteruan tanah ulayat antara Kaum Saogo dan Kaum Sakerebeu.

Baca Selengkapnya
Suku Ini Punya Gaya Hidup Unik di Tengah Hutan Bojonegoro, Ahli Menambang Minyak dan Kuburannya Bernilai Seni Tinggi
Suku Ini Punya Gaya Hidup Unik di Tengah Hutan Bojonegoro, Ahli Menambang Minyak dan Kuburannya Bernilai Seni Tinggi

Nenek moyang suku Jawa ini punya kehidupan unik di tengah hutan Bojonegoro. Mereka ahli dalam berbagai hal, mulai kerajinan kayu hingga menambang minyak.

Baca Selengkapnya
Jalankan Instruksi Presiden, PalmCo Alokasikan 50 Hektare Lahan Sawit untuk Konservasi Satwa
Jalankan Instruksi Presiden, PalmCo Alokasikan 50 Hektare Lahan Sawit untuk Konservasi Satwa

perusahaan berkomitmen untuk menjadikannya sebagai wilayah konservasi satwa bongsor berbelalai tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jernang, Tumbuhan Unik yang Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat Orang Rimba Jambi
Mengenal Jernang, Tumbuhan Unik yang Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat Orang Rimba Jambi

Tumbuhan merambat yang hidup di hutan tropis ini telah dibudidaya oleh masyarakat Orang Rimba sebagai salah satu sumber pendapatan mereka.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau

Salah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Taman Nasional Siberut, Hutan Hujan Tropis di Pulau Mentawai yang Kaya Keanekaragaman Hayati
Menyusuri Taman Nasional Siberut, Hutan Hujan Tropis di Pulau Mentawai yang Kaya Keanekaragaman Hayati

Hampir 60% dari Taman Nasional Siberut berupa hutan yang dihuni oleh ratusan spesies tumbuhan berkayu, puluhan spesies mamalia, hingga ratusan jenis burung.

Baca Selengkapnya