Masuk Kelompok Rentan, Pemulung hingga Anak Jalanan di Depok di Swab Antigen
Merdeka.com - Sejumlah pemulung kocar-kacir saat didatangi petugas tim medis di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Mereka diduga ketakutan saat hendak di swab test antigen.
Para pemulung yang belum pernah di tes sebelumnya mengaku takut karena khawatir kesakitan. Ketika diberi penjelasan oleh Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wadar, Danramil Sukmajaya Kapten (Inf) Suyono dan perwakilan pihak kecamatan akhirnya pemulung itu mau dirapid test antigen.
"Ya takut kan katanya sakit. Tapi pas udah di tes enggak apa-apa. Hasilnya juga negatif jadi saya lega sudah tahu hasilnya," kata Ade salah satu pemulung, Sabtu (22/5).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Siapa yang lelah setelah diperiksa? Dilihat dari penampilannya, Tiko yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu nampak sangat lelah.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
Ade mengaku lega setelah mengetahui hasilnya. Dia pun menjadi lebih percaya diri karena sebelumnya dia tidak tahu apakah terpapar atau tidak.
"Tadinya ya enggak tahu kena apa enggak karena enggak pernah tes, kan kalau mau test mahal. Ini di tes dari pak polisi gratis ya Alhamdulillah jadi tahu hasilnya negatif," ujar dia.
Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri mengatakan komunitas pemulung, anak jalanan dan tunawisma menjadi sasaran swab test karena termasuk kalangan rentan. Mereka kerap berjibaku dengan barang bekas dan keluar masuk permukiman warga. Untuk mengantisipasi penularan mereka ikut di tes.
"Karena mereka termasuk kalangan rentan terhadap penyebaran Covid-19,” kata Kapolsek didampingi Danramil dan perwakilan camat.
Ada 40 pemulung yang di tes hari ini. Pelaksanaan dilakukan bersama tiga pilar antara Polsek Sukmajaya, Koramil Sukmajaya dan Kecamatan dan hasilnya diketahui negatif.
"Alat test swab ini hasil dukungan dari Bapak Kapolda Metro Jaya. Kami dari tiga pilar dengan perintah Bapak Kapolrestro Depok untuk melakukan swab dengan cara mendatangi komunitas pemulung, anak jalanan dan tunawisma. Mereka termasuk yang sangat rentan untuk menularkan Covid-19 namun bila sudah kita swab dan dipastikan negatif maka tentunya menjadi antisipasi untuk penyebaran Covid-19,” ujar dia.
Dia menuturkan bukan hal mudah merayu mereka untuk test. Hampir seluruh dari mereka ketakutan karena kuatir kesakitan. Namun setelah diberi penjelasan akhirnya mereka mau dan bersedia.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat yang belum swab agar melapor pada perangkat lingkungan agar dapat dijangkau pihaknya. Ditegaskan Kapolsek bahwa test ini tidak dipungut biaya. Selain itu, Kapolsek juga mengimbau warga untuk tetap patuh pada protokol kesehatan 5M.
"Warga yang pulang kampung dan belum swab silakan lapor RT RW dan langsung ke posko yang kita dirikan yaitu yang ada di Polsek Sukmajaya, Puskesmas Sukmajaya dan Puskesmas Cilodong. Imbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan polisi menemui pemulung dan memberikan bantuan tali asih untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaMenemui para pemulung, sosoknya pun menuai kebahagiaan sembari berpenampilan santai.
Baca SelengkapnyaKontestasi Pilkada Indramayu 2024 kemungkinan besar akan diikuti oleh tiga pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sempat was-was saat menjalani pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di area RSUD Tarakan. Namun, sifatnya situasional.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDian menjelaskan pihaknya telah menyiapkan seluruh tim medis dokter spesialis dan konsultan yang akan melaksanakan pemeriksaan.
Baca Selengkapnya