Mau ekspor ikan, begini tata caranya
Merdeka.com - Anda berencana mengirim (ekspor) ikan hidup atau mati ke luar negeri (ekspor)? Ada sejumlah aturan yang mesti Anda ketahui.
Bukan hanya ikan, aturan ini juga berlaku untuk pengiriman ekspor hasil perikanan dan kelautan lainnya. Anda perlu memahami tahapan prosesnya sesuai aturan pemerintah, seperti berikut:
Tahap pertama Anda harus mengajukan permohonan ekspor ke kantor BKIPM di wilayah masing-masing. Tahap kedua, BKIPM akan mengirimkan petugas Inspektur Mutu untuk melakukan survei ke lokasi penyimpanan atau penampungan komoditas yang akan anda ekspor.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Dimana KKP menyampaikan pentingnya konsumsi ikan yang bertanggung jawab? Menurutnya, peringatan itu tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Bagaimana KKP dan MSC jamin keberlanjutan ikan konsumsi? Kerja sama kedua pihak dirintis sejak 2019, berhasil mengantarkan 40 unit pengolah ikan (UPI) dan 2 retail telah memiliki sertifikat Standar Rantai Pengawasan MSC atau Chain of Custody.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Kenapa susu ikan dipertimbangkan? Sembari melakukan hal tersebut, akan pula dikembangkan susu ikan ini untuk menjadi alternatif susu sapi dari program makan siang yang dijalankan.
Tahap ketiga, petugas BKIPM akan melakukan pengujian mutu dan hama penyakit ikan di lokasi penyimpanan atau penampungan komoditas yang akan anda ekspor. Tahap keempat, jika hasil uji menyatakan lolos, petugas BKIPM akan mengeluarkan sertifikat sehat atau Health Certificate (HC) yang artinya layak untuk ekspor.
Seluruh proses tersebut di atas akan memakan waktu 5 hari kerja. Selanjutnya, saat komoditas akan diberangkatkan petugas BKIPM akan melakukan pengecekan untuk memastikan kesesuaian dokumen dengan fisik komoditas (jenis, jumlah dan ukuran) yang dikirim. Mau mencoba?
Alur ekspor ikan ©2017 Merdeka.com (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Askolani bilang pemerintah tidak akan asal melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaBea Cukai mencatat bahwa sebagian besar barang kiriman berasal dari penyelenggara perdagangan melalui online shop
Baca SelengkapnyaBagi pelaku eksportir yang tidak mengikuti ketentuan tersebut akan dijatuhkan sanksi berupa penangguhan pelayanan ekspor.
Baca SelengkapnyaHal itu disebabkan persyaratan dari Uni Eropa yang sangat ketat terkait pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan.
Baca SelengkapnyaPembukaan keran ekspor ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Baca SelengkapnyaRegulasi ini rencananya akan diterbitkan satu bulan lebih awal, yakni pada 17 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMeski pengiriman barang dari luar negeri kian marak. Tetapi banyak masyarakat yang belum tahu prosedurnya.
Baca SelengkapnyaAturan ini sebetulnya telah lama keluar atau sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaBeberapa komoditas yang berhasil diekspor seperti ikan bandeng dan lele
Baca Selengkapnya