Penemuan mayat bayi bertali pusar bikin geger warga Semarang
Merdeka.com - Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di sungai di Kampung Bedas Selatan, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (1/7).
Bayi diduga hasil aborsi itu menggegerkan warga setempat karena Sungai Bedas atau Kali Bedas tempat membuang orok tersebut berada di pintu masuk kampung.
Saat ditemukan, kondisi bayi prematur tersebut dalam kondisi pucat dan masih bertali pusar. Orok pertama kali dilaporkan oleh Suminah (56), sekitar pukul 14.00 WIB karena diberi tahu anaknya, Rikatun (30).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Bagaimana posisi bayi ketika Mumi perempuan tersebut melahirkan? Diperkirakan, hasil mengerikan ini disebabkan oleh kelahiran dalam posisi sungsang atau kaki terlebih dahulu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Awalnya, Rikatun melintas di sungai yang tak jauh dari rumahnya yang merupakan warung makan.
"Anak saya mau belanja. Tiba-tiba dia teriak saat melihat bayi tersebut dalam kondisi mengapung di sungai, tepatnya di samping warung makan miliknya," kata Suminah.
Rikatun memberitahukan hal tersebut kepada Suminah. Kemudian keduanya mengecek penemuan bayi tersebut.
"Saya kira ada bayi mati atau gimana. Setelah kami cek, ternyata bayi. Posisinya mengapung di air sungai," ungkapnya.
Suminah menjelaskan, bayi prematur tersebut sudah dalam kondisi pucat dan masih terdapat tali pusarnya. Di bagian bawahnya terdapat plastik yang diduga digunakan membuang pertama kali.
"Saya enggak berani menyentuh, karena takut. Sudah berbentuk bayi," katanya.
Tak lama setelah dilaporkan, Polsek Semarang Utara dan petugas Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tim kepolisian melakukan identifikasi terhadap temuan orok tersebut. Diketahui orok malang tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Diperkirakan laki-laki berumur 7-8 bulan kandungan. Segini kok (segenggam) Dugaan kami itu dilahirkan paksa kemudian dibuang," ujar salah satu petugas Inafis Polrestabes Semarang.
Usai diidentifikasi, sekitar pukul 16.45 WIB, jasad orok kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah untuk diperiksa lebih lanjut. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya