Mayat Dalam Kontrakan di Depok, Pembunuh Ngebet Nikah namun Terhalang Kakak
Merdeka.com - Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan pembunuhan yang terjadi di rumah kontrakan di Gang Kopral Daman Sawangan Depok adalah pembunuhan berencana. Korban adalah Dendi. Sedangkan pelaku adalah Juan yang merupakan adik korban.
"Dari identitas yang ditemukan di rumah kontrakan tadi, kita telusuri ternyata korban memang hidup biasanya bersama adiknya. Tetapi pada saat korban ditemukan di kubur atau dimakamkan di dalam kontrakan, si adik tidak ada di tempat," kata Kapolres, Kamis (19/11).
Polisi pun melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Polisi mencurigai Juan terlibat kasus tersebut. Benar saja ketika didalami, Juan pun mengakui perbuatannya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
"Kemudian kita fokus untuk mengejar adik dari korban. Benar saja setelah dilakukan penangkapan tidak jauh dari lokasi kediamannya di daerah Bogor, Gunung Pongkor, si adik tersebut kita tangkap kita amankan," paparnya.
Juan menghabisi nyawa kakaknya menggunakan tabung gas melon. Dia memukul kepala korban hingga terkapar. Tak hanya di kepala, Juan juga memukul korban di dada. Pemicunya karena Juan merasa kesal terhadap kakaknya.
"Adapun alasan dari si adik ini membunuh kakaknya, karena cekcok atau pertengkaran berkaitan dengan rencana pernikahan," bebernya.
Juan mengaku niatnya menikah terhalang oleh kakaknya. Lantaran dia tidak ingin melangkahi kakaknya. "Tetapi si adiknya ingin segera nikah namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah. Ketika si adik ini mengejar kakaknya untuk segera menikah kakaknya tersinggung dan sering marah semenjak 2 bulan terakhir," tambahnya.
Namun keterangan itu masih akan terus didalami. "Tetapi akan kita dalami lebih lanjut setelah melakukan pemeriksaan lebih dalam lagi," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan mayat dalam gulungan kasur di Tangerang teridentifikasi, perempuan warga Cikupa.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaAda Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca Selengkapnya