Mayat Perempuan Terbungkus Seprai Gegerkan Warga Panakkukang Makassar
Merdeka.com - Penemuan mayat perempuan terikat dan terbungkus kain seprai di Kampung Panakkukang, Makassar, gegerkan warga setempat. Polisi tidak menemukan kartu identitas pada korban, juga di sekitar lokasi penemuan.
Mayat perempuan itu ditemukan warga di pinggir Sungai Jeneberang, Senin (18/11) pukul 07.30 WITA. Korban berpakaian lengkap. Tampak ada lebam di bawah dagu kanan.
Pukul 11.00 WITA, tim Dokpol Polda Sulsel dan Inafis Polrestabes Makassar tiba di lokasi melakukan olah TKP. Selanjutnya mayat dibawa ke RS Bhayangkara.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin mengatakan, mayat perempuan pertama kali ditemukan seorang juragan kapal yang hendak menyeberang ke pulau untuk mengantar barang pesanan orang.
"Jurangan kapal itu menelepon saksi Daeng Eppe kalau ada mayat itu. Selanjutnya juragan itu berlayar karena ada barang yang harus segera diantar. Daeng Eppe kemudian melaporkan hal itu ke ketua RW dan ketua RT dan mereka melaporkan ke polisi," kata Arifuddin.
"Kita tidak tahu siapa nama mayat perempuan itu, karena tak ditemukan satu pun kartu identitasnya. Warga setempat termasuk ketua RT dan RW juga tidak mengenali. Tapi sepintas usia korban itu berusia sekitar 30 hingga 40 tahun. Berpakaian lengkap, terbungkus seprai dan terikat dari ujung-ujung seprai," ujarnya.
Mayat perempuan tersebut dibawa ke RS Bhayangkara namun tidak segera dilakukan autopsi karena masih menunggu sekiranya ada keluarga yang datang.
"Juragan kapal yang pertama kali menemukan mayat itu juga akan diambil keterangannya, menunggu dia kembali dari pulau," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaMayat dalam gulungan kasur yang ditemukan warga di Jalan Balai Desa Lama, Desa Talagasari, Kabupaten Tangerang,
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnya