Megawati minta Undang-Undang Otonomi Daerah direvisi
Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, tidak setuju dengan konsep otonomi daerah sejak awal. Karena, dia menilai, otonomi daerah tidak memperhatikan permasalahan ekonomi daerah.
Megawati mengungkapkan, anggaran daerah kebanyakan habis hanya untuk belanja rutin, seperti gaji PNS. Akhirnya dana yang berasal dari pajak masyarakat tidak dapat kembali kepada mereka.
"Kalau kita bisa berkata jujur APBD yang ada bisa dikatakan 90 persen itu habis untuk whatever namanya biaya rutin," katanya di Auditorium LIPI, lantai 2, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Apa yang dilakukan Megawati di Korea Selatan? Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah sampai di Korea Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk mempersiapkan diri bersama klubnya, Daejeon Jung Kwanjang Red Sparks, menjelang musim Liga Voli Korea Selatan atau Korean V-League 2024/2025.
-
Dimana Megawati dan Dio berlibur? Selain potret tangan yang saling menggenggam, Megawati juga pernah mengunggah potret saat mereka liburan bersama di Jogja.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini menambahkan, melihat kondisi tersebut maka perlu ada revisi pada undang-undang mengenai otonomi daerah. Tujuannya agar daerah bisa bangkit menuju kemandirian dengan keekonomian, sehingga mereka berdiri sendiri untuk memajukan kawasannya.
Mega mengungkapkan, pada kenyataannya tak sesuai dengan seharusnya, di mana memberikan manfaat bagi masyarakat. Akhirnya dana pemerintah daerah lebih banyak dihabiskan untuk belanja rutin daripada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
"Sekarang kita sudah punya undang-undang yang begitu tadinya diharapkan oleh daerah yaitu otonomi daerah. Otonom daerah bisa dulu maksudnya, ketika itu saya menjadi Wapres ketika itu presidennya Gus Dur ketika itulah diketuk oleh DPR untuk disahkan dan dijalankan yang namanya undang-undang otonomi daerah," terang Megawati.
Selain itu, Mega juga menceritakan pengalamannya saat mengunjungi daerah yang baru saja dimekarkan. Dia menemukan sebuah daerah yang belum mempunyai pembangunan fisik yang memadai dan pos pengamanan.
"Sebuah Polsek saja fisik bangunannya belum tentu aja gimana mau mengamankan bagiannya ya fisik," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaMega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaSampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Baca SelengkapnyaPasca kebakaran, Megawati bersama Menteri Nadim meninjau Museum Nasional.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai presiden berikutnya seharusnya melanjutkan apa yang pemimpin sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP, Megawati Soekarnoputri melakukan penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMegawati mendapatkan cerita dari anaknya Puan Maharani saat mengikuti upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, politik yang ada saat ini tidak lagi sejalan dengan Ideologi Pancasila dan Undang-Undang RI 1945.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaKetika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Baca Selengkapnya