Melawan saat Ditangkap, Satu Perampok Toko Sembako di Bengkalis Ditembak
Merdeka.com - Dua perampok ditangkap Tim Reskrim Polres Bengkalis. Salah satu pelaku terpaksa ditembak lantaran mencoba kabur dan melawan polisi saat ditangkap.
Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, kedua pelaku yaitu Ridwan Pohan (26) dan Rokim Rambe (23). Keduanya berhasil ditangkap polisi setelah melakukan aksi perampokan di sebuah toko sembako.
"Kedua pelaku melakukan aksi perampokan dan merampas uang korban sebesar Rp80 juta. Dalam aksinya mengatakan korban sempat melapor ditodong dengan senjata mirip pistol," ujar Yusup kepada merdeka.com Selasa (8/1).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Kasus perampokan itu terjadi di Kecamatan Mandau, Bengkalis pada 29 Desember 2018 lalu sekitar pukul 12.30 Wib. Para pelaku menggunakan sepeda motor merampok Susilawati, pemilik toko sembako di Kota Duri.
Pelaku berpura-pura membeli rokok di toko korban dan langsung mengancam dengan menodongkan sejenis senjata mirip pistol. Pelaku membawa uang sebesar Rp80 juta, kemudian kabur dengan mengendarai Yamaha Vixion.
Setelah pelaku pergi, korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Selanjutnya polisi melakukan pencarian. 10 hari kemudian, tersangka pertama bernama Pohan berhasil dibekuk pada Senin (7/9) sekitar pukul 03.30 Wib.
"Tersangka Poh berusaha kabur dan melawan petugas sehingga diambil tindakan tegas dan terukur (ditembak). Lalu petugas langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka kedua," jelas Yusup.
Polisi menyita empat unit handphone, sepeda motor Vixion serta uang hasil kejahatan yang hanya tersisa Rp2 juta. Sementara itu, untuk senjata yang diduga digunakan tersangka dalam melakukan perampokan tersebut masih dicari keberadaannya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca Selengkapnya