Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menara seluler sementara dibangun di Lombok usai diguncang gempa 7 Skala Richter

Menara seluler sementara dibangun di Lombok usai diguncang gempa 7 Skala Richter Gempa NTB. ©REUTERS

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) masih melakukan pemulihan saluran telekomunikasi akibat gempa bumi 7 Skala Richter (SR) melanda Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8). Terdapat 945 menara telekomunikasi atau 12,7 persen dari total BTS di wilayah tersebut yang terganggu pada Senin (6/8) pagi.

Pelaksana tugas Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Kominfo, Noor Iza mengatakan, 329 BTS di antaranya telah dapat dipulihkan pada Senin (6/8) sore. Sehingga jumlah BTS terkendala tersisa 616 menara atau tinggal 8,3 persen.

"Hal itu terjadi juga seiring dengan aktifnya kembali jaringan listrik PLN di kawasan kota," kata Noor Iza, seperti dikutip Antara, Selasa (7/8).

Noor Iza mengatakan, untuk akses daerah terisolasi pemulihan BTS terkendala oleh ketiadaan pasokan listrik. Karena pemakaian genset diutamakan untuk daerah vital dan simpul yang bisa menjangkau jaringan daerah lain.

Untuk itu, lanjut Noor Iza, operator telekomunikasi juga mengupayakan penambahan genset dari luar Lombok untuk ditempatkan di lokasi prioritas di posko pengungsian dan layanan kesehatan.

"Kominfo dan tim operator terus bekerja di lapangan, semakin cepat terpulihkan semakin baik," kata dia.

Bikin jaringan telekomunikasi alternatif

Kemkominfo melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (Bakti) menyediakan VSAT untuk memberikan layanan internet ke sejumlah posko di NTB. Jaringan telekomunikasi alternatif itu guna mendukung penanganan bencana di wilayah tersebut.

"Bakti sudah memasang VSAT untuk di Posko Kantor Bupati Lombok Utara yang ditargetkan sudah bisa digunakan untuk mendukung penanganan bencana," kata Noor Iza.

Noor Iza mengatakan, VSAT (stasiun penerima sinyal dari satelit) juga ditempatkan di Posko Desa Pemenang, Dusun Mentareng, Media Center Kantor Gubernur dan Posko RSUD Mataram. VSAT tersebut sedang dalam proses mobilisasi dan persiapan pemasangan.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa 'repeater' RAPI (Radio Antar-Penduduk Indonesia) dan Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia) dilaporkan telah berfungsi dan dapat mendukung komunikasi penanganan bencana oleh petugas di lapangan. Repeater itu ditempatkan di Bali Timur, Karangasem (Bali), Tembenuh (Lombok Timur), dan Bayan serta akan mengoneksikan jaringan radio di Bali dan Lombok.

Diketahui, gempa 7 Skala Richter (SR) yang diikuti dengan gempa susulan di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) petang. Selain mengakibatkan korban jiwa dan rusaknya bangunan, juga membuat sarana telekomunikasi terkendala. Korban jiwa hingga saat ini mencapai 98 orang. Proses penanganan korban hingga kini masih terus dilakukan tim SAR.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-Fakta Gempa Darat di Batang, Magnitudo Kecil tapi Merusak Banyak Bangunan
Fakta-Fakta Gempa Darat di Batang, Magnitudo Kecil tapi Merusak Banyak Bangunan

Gempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.

Baca Selengkapnya
Update Dampak Gempa Darat Batang: 240 Rumah Rusak, 13 Orang Luka-Luka
Update Dampak Gempa Darat Batang: 240 Rumah Rusak, 13 Orang Luka-Luka

Gempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).

Baca Selengkapnya
BMKG Wajibkan Warga Batang-Pekalongan Beralih Gunakan Rumah Tahan Gempa
BMKG Wajibkan Warga Batang-Pekalongan Beralih Gunakan Rumah Tahan Gempa

BMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?

Jumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Gempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan
Gempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan

Gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya
Gempa Gorontalo Masuk Kategori Merusak, Ini Penyebabnya
Gempa Gorontalo Masuk Kategori Merusak, Ini Penyebabnya

Gempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.

Baca Selengkapnya
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang

total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit

Baca Selengkapnya
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik

Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka

Hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Baca Selengkapnya
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang

Padahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, Begini Penjelasan BMKG
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, Begini Penjelasan BMKG

Gempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).

Baca Selengkapnya
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro

Baca Selengkapnya