Menderita Sakit Paru-paru, Calon Haji Asal Ponorogo Meninggal Dunia di Makkah
Merdeka.com - Supiyah Ridwan Kartoinangun (76), calon haji asal Ponorogo meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi akibat sakit paru-paru yang dideritanya. Dia meninggal dunia saat beristirahat di hotel yang ditempatinya. Meninggalnya calon haji tersebut dibenarkan oleh Kasie Haji Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Muhammad Thohari.
Dia mengatakan, warga Jalan Cempaka, Desa Polorejo, Kabupaten Ponorogo, itu meninggal dunia saat beristirahat bersama dengan keluarganya di hotel tempatnya menginap.
"Baru saja kami mendapatkan kabar. Bahwa ada satu calon jamaah haji asal Ponorogo meninggal dunia," katanya, Senin (29/7).
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Saat meninggal, kata dia, korban bersama anak dan mertuanya sedang istirahat di hotel sekitar pukul 01.30 waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar pukul 04.30 WIB. Korban tidak sempat dilarikan ke rumah sakit. "Dini hari waktu arab atau subuh waktu sini," jelasnya.
Hasil diagnosa dokter, korban menderita sakit paru-paru. Sakitnya tersebut baru terdeteksi saat cek kesehatan kedua.
"Sudah terdeteksi saat cek kesehatan kedua kalinya. Tapi saat berangkat korban dinyatakan bisa berangkat, hanya saja dengan pengawasan khusus," ujarnya.
Tidak hanya itu, tim medis dan keluarga di Ponorogo sebenarnya telah membekali korban dengan obat-obatan sakit paru-paru. Dia mengaku, jika korban memang golongan haji beresiko tinggi sama dengan 60 persen calon haji lainnya di Ponorogo.
"Memang jemaah beresiko tinggi. Sama dengan 60 persen jamaah lainnya atau 200-an jamaah lainnya," jelas dia.
Dia mengatakan, saat ini cuaca di Arab Saudi mencapai 45 derajat. Cuaca ini dianggapnya sebagai salah satu faktor pendukung yang membuat kesehatan jemaah dapat menjadi turun.
"Kata keluarganya waktu kami takziah tadi memang korban sudah tidak mau makan. Maunya hanya minum saja. Cuacanya panas sekali mencapai 45 derajat," ungkap Thohari.
Dia menyarankan untuk calon haji lainnya untuk menjaga selalu stamina dan kesehatannya, termasuk tentang makan. "Pokoknya makan saja apa yang disediakan. Tidak usah pilih-pilih makanan," tambahnya.
Dengan meninggalnya satu calon haji dari Kabupaten Ponorogo, kini calon haji asal Ponorogo tinggal 504 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaSuasana duka tergambar jelas di wajah Endang Suherman yang harus merelakan Popon Rohmawati yang meninggal dunia setibanya di Bandara KAIA, Jeddah.
Baca SelengkapnyaIstrinya, Popon Rochmawati mengembuskan napas terakhir setibanya di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaJemaah atas nama Nurasiah Ladalle meninggal dunia saat akan masuk pemondokan.
Baca SelengkapnyaSaat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEmbarkasi Makassar tidak punya cukup waktu untuk mencari pengganti dua jemaah haji asal Maluku Utara yang sakit.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca Selengkapnya