Mendes Klaim 24 Persen BLT Dana Desa Sudah Disalurkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Dia pun langsung meminta untuk menyederhanakan prosedurnya agar cepat turun ke masyarakat.
Terkait hal ini, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, sejauh ini sudah ada peningkatan desa yang menerima BLT.
"Alhamdulillah, sudah lumayan ada percepatan, dan hari ini data terbaru, BLT Desa yang sudah cair itu ada 12.829, jadi 24 persen dari total desa yang sudah disalurkan dana desanya. Jadi alhamdulillah lumayan percepatannya," katanya, Senin (18/5).
-
Siapa yang membantu Abdul? Sehari ini, ia membuka lapaknya sejak pagi hingga sore hari bersama sang ibu dan dibantu oleh beberapa rekan.
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Siapa yang disarankan turun tangan? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi.
Dia mengungkapkan, hari ini pun terus dilakukan, bahkan ada istilahnya rombongan. Abdul juga meminta kepada Kepala Daerah untuk ikut membantu, dan memudahkan hal ini.
"Dan meminta kepada Bupati, Wali Kota agar memberikan kemudahan di dalam prose penyaluran, termasuk fasilitasi. Itu juga yang menjadi komitmen dan harapan bapak Presiden," terangnya.
Abdullah mengatakan, pihaknya memang sudah mendata mana-mana saja Provinsi yang desanya sudah hampir sepenuhnya menerima BLT Desa. Dari data tersebut, daerah seperti Bangka Belitung, Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sudah hampir sepenuhnya desa menerima bantuan tunai tersebut.
"Provinsi dengan penyaluran presentase BLT Dana Desa yang sudah hampir seluruh desa cair, ada Bangka Belitung, Bali, Provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara," katanya.
Sedangkan, dia mengungkapkan, desa yang masih rendah penyaluran BLT ada di Banten. Kemudian, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Aceh.
"Penyaluran BLT Dana Desanya yang paling rendah, Banten. Banten baru 5 desa, padahal Musyawarah Desanya banyak, hampir 50%. Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Aceh," ungkapnya.
Adapun data ini diambil dari 5 yang paling tinggi dan yang paling rendah.
"Ini kita ambil lima terbanyak dan terendah," pungkas Abdullah.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca Selengkapnya