Mendikbud: Ada laporan guru tinggalkan sekolah karena takut Santoso
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Mendikbud Anies Baswedan, Asops Kapolri Irjen Unggung Cahyono, Wakil Menkeu Mardiasmo dan Mendagri Tjahjo Kumolo menggelar rapat dengan agenda penyelesaian Poso secara menyeluruh di Kemeko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/6).
Mendikbud Anies Baswedan mengatakan para guru meninggalkan sekolah yang berada di Poso, Sulawesi Tengah. Diduga mereka takut dengan kelompok militan Santoso.
"Para guru di sana meninggalkan sekolah, saya mendengar laporannya tadi rapat," kata Anies usai rapat.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Kenapa guru TK di Rembang ingin berhenti mengajar? 'Waktu awal menjadi guru TK pasti saya ingin mundur, nggak, mundur nggak. Namun Allah selalu meyakinkan pada saya. Saya masih ingat sekali pernah ada guru TK yang mau pensiun dan mengingatkan saya bahwa jangan menilai materi jadi guru TK,'
Namun Anies mengaku kabar tersebut perlu diverifikasi dengan cara melakukan peninjauan langsung ke Poso. Dinas pendidikan Poso belum melaporkan para guru itu ke pemerintah pusat.
"Kondisi tidak tahu, jangan tanya saya. Kalau kami belum ada laporan, ini justru diundang operasi disana perlu ada perhatian soal ini. Ada Pondok Pesantren di sana ada mendukung Santoso, tapi itu tanya Kemenag," katanya.
"Ingat guru bukan pegawai Kemendikbud tapi Pemda, atasan Dinas juga kepala daerah," imbuhnya.
Jika terbukti guru meninggalkan sekolah, Menteri Anies akan menambahkan guru di Poso. "Operasi di hutan, ini yang meninggalkan sekolah di Kota. Makanya saya cek dulu nih, karena saya belum menerima laporan," katanya.
Dia mengingatkan, untuk mencegah radikalisme berkembang di daerah, sekolah harus menjalankan Peraturan Menteri No 23 tahun 2015, di mana sekolah melaksanakan kegiatan rutin upacara hari Senin, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca dan mengaji.
"Kalau sekolah tak melaksanakan upacara bisa ditegur kepala sekolahnya, kepala sekolah bisa dihentikan atau ditarik," katanya.
Terkait operasi Tinombala, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, TNI dan Polri terus memburu kelompok Santoso yang diyakini semakin terdesak. Saat ini jumlah anggota kelompok Santoso juga terus berkurang.
"Saya kira kekuatan Santoso sudah jauh banyak berkurang kita sekarang sudah makin dekat dengan sasaran Insya Allah tidak terlalu lama kita bisa (menangkap)," kata dia.
Untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme, pemerintah memilih menempuh pendekatan pendidikan, dana desa, kesehatan, guru dan pesantren.
"Tadi kita evaluasi semua, progresnya sangat baik, dan kita mendekati penyelesaian Poso dengan holistik. Tidak hanya bicara operasi masalah Santoso," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Instruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca SelengkapnyaPagar gerbang daycare tertutup dan digembok dari dalam
Baca SelengkapnyaKeputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sepakat untuk menarik anak-anak dari Wensen School imbas kasus penganiayaan balita di daycare Depok itu.
Baca SelengkapnyaPada saat anak menolak untuk kembali ke sekolah, ini sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca Selengkapnya