Mengaku anggota TNI, Dodik tebar pesona ke wanita untuk kuras harta
Merdeka.com - Dodik Lukito (31), warga Kelurahan Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara untuk melakukan penipuan. Dalam aksinya itu, sasaran Dodik ialah wanita.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun, AKP Gatot Setya Budi mengatakan, tersangka sengaja menebar pesona untuk mencari korban melalui akun media sosial.
"Dalam akun media sosial, pelaku mengaku bernama Aditya sebagai anggota TNI Angkatan Udara yang bertugas di Lanud Iswahjudi Magetan," ujar Gatot kepada wartawan, Rabu (18/5), dikutip Antara.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Gatot menjelaskan, dengan mengaku sebagai anggota TNI, pelaku mendapat banyak teman di media sosial. Salah satunya adalah korban, Yeny Rahmawati (21), warga Donorojo, Pacitan.
Setelah lama berteman di media sosial, keduanya lalu akrab dan berniat melakukan pertemuan di Caruban, Kabupaten Madiun.
"Dalam pertemuan itu, pelaku menjanjikan akan membelikan korban HP di toko HP milik temannya di Caruban," katanya.
Untuk memperdaya korban, pelaku membawa korban ke sebuah mesin ATM dan berlagak hendak mengambil uang untuk membelikan HP. Pelaku lantas memberikan kartu ATM-nya kepada korban dan meminta korban mengambilkan uang.
Saat korban masuk ke dalam bilik mesin ATM, pelaku langsung meninggalkan korban dengan membawa kabur motor korban yang bernomor polisi AE-6269-XW.
Dari situ, korban sadar jika telah ditipu dan langsung melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke kantor polisi terdekat.
Setelah ditelusuri, pelaku bukanlah anggota TNI. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, tiga buah baterai HP, satu buat kartu sim seluler, beberapa pakaian, motor korban, dan dompet.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana penjara hingga lima tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca Selengkapnya