Mengaku dukun, nelayan tua cabuli 3 gadis SMP
Merdeka.com - Seorang nelayan di Pulau Kaung, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Jumat siang ditangkap aparat kepolisian karena diduga telah mencabuli tiga gadis remaja di bawah umur. Tersangka berhasil melakukan aksi bejadnya setelah mengaku sebagai dukun sakti yang mampu mengobati penyakit ketiga remaja dibawah umur itu.
Kapolsek Buer Iptu Waluyo mengatakan, tersangka yang berinisial MRN (60) ditangkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan tindakan asusila yang dilakukan kakek tua itu. Informasi itu diperoleh setelah ibu korban memergoki tersangka tengah bugil di rumah korban bersama anaknya.
"Langkah petugas untuk mengamankan pelaku berinisial MRN, dilakukan untuk menghindari adanya aksi massa yang mengarah pada tindak kekerasan," kata Waluyo, Jumat (2/5).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Waluyo menambahkan, ketiganya merupakan siswi kelas VIII di SMP Kecamatan Alas. Masing-masing berinisial YA (14), MP (14) dan YN (12). Kepada para siswi itu, MRN meyakinkan jika satu-satunya cara menyembuhkan penyakit yang mereka derita adalah dengan cara dicabuli.
Terperdaya rayuan pelaku, akhirnya para siswi itu bersedia melepas keperawanannya kepada MRN. Para korban masing-masing disetubuhi sebanyak dua kali dan dilakukan di rumah ketiga siswi tersebut.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual di JIS | Emon Cabul
Perbuatan itu terbongkar, ketika tanpa sengaja ibu YA memergoki aksi bejat tersebut, setelah melihat sandal MRN di luar rumahnya. Saat masuk rumah, ibu tersebut memergoki YA hanya mengenakan sarung, sedangkan MRN tengah telanjang bulat dan tergesa-gesa memakai celananya.
YA akhirnya mengaku telah bersetubuh dengan MRN. Bahkan, YA juga menyebutkan dua orang temannya, yakni MP dan YN. Tidak terima dengan aksi MRN pada anaknya, akhirnya ibu tersebut melaporkan ke pihak berwajib.
"Namun orang tua korban baru berani melaporkannya sekarang, padahal kasus itu telah diketahui sejak 18 April lalu," ujar kapolsek.
Pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan mengamankan terduga pelaku untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selain itu, juga membawa korban ke puskesmas guna menjalani visum et repertum (VER).
"Saat ini kami masih meminta keterangan terduga," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaPelaku bergantian memerkosa korban di kamar indekos perempuan itu.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaMA dijerat Undang Undang Perlindungan Anak dan Kekerasan Seksual. MA terancam hukuman penjara 9 sampai 15 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca Selengkapnya