Mengaku operasi yustisi, petugas datangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya
Merdeka.com - Petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP mendatangi asrama mahasiswa Papua terletak di Jalan Kalasan Nomor 10, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/7) malam. Kedatangan petugas gabungan ini saat mahasiswa tengah menggelar diskusi mingguan di lokasi tersebut.
"Jumlah aparat saya rasa pada saat kejadian terdiri dari teman-teman Satpol PP, TNI, kepolisian. Dari kepolisian ada yang membawa laras panjang," kata pengacara publik LBH Surabaya, Mohamad Soleh, saat dihubungi merdeka.com.
Saat kejadian dia mengaku tengah mengisi acara tersebut. Dia menyebut petugas yang diperkirakan berjumlah seratus orang berusaha masuk asrama.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Sekitar jam 7 sampai 8 malam mulai datang aparat dari TNI, Polri, Satpol PP petugas kecamatan. Salah satu petugas berpakaian preman," ujar dia.
Dia menghampiri salah satu petugas kecamatan dan menanyakan tujuan mereka. Petugas tersebut mengaku tengah melakukan operasi yustisi.
"Petugas mengakunya operasi yustisi. Saya sempat nanya mana suratnya? kenapa bawa aparat? kenapa hanya teman-teman Papua," kata dia.
Namun ketika berdialog dengan petugas kecamatan itu dia mengaku dibawa oleh seseorang diduga anggota polisi berpakaian preman.
"Ketika ngobrol saya diseret sampai kancing juga lepas dan mau dimasukkan ke salah satu mobil aparat. Nah karena mahasiswa teriak saya langsung dilepas," ucapnya.
Sementara itu, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, kedatangan pasukan gabungan ini tujuannya untuk operasi yustisi. Namun ada penolakan dari mahasiswa.
"Jadi kita ketika kita mau pendataan yustisi. Ada penolakan daroi mahasiswa. padahal yg kita datangi asrama papua. Mereka menolak dengan alasan macam-macam. Kita sudah sampaikan bahwa ini operasi yustisi dan ini sudah kita lakukan di mana-mana," jelasnya.
petugas mencoba melakukan negosiasi untuk kelancaran operasi yustisi. Namun tidak membuahkan hasil.
"Kita negosiasi tetapi tetap buntu. Ya kita terpaksa harus mundur."
Mahasiswa menginginkan agar dilakukan audiensi. Namun petugas tetap menginginkan dilakukan pendataan.
"Mereka maunya audiensi. Kalau audiensi, kita khawatir tidak ada titik temu. Jadi kita cooling down aja. Besok tidak ada yustisi," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa menolak kehadiran Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya