Mengaku Petugas Biro Pertanahan, Komplotan Pencuri Beraksi di Jakbar
Merdeka.com - Berhati-hatilah dalam menerima tamu. Baru-baru ini terjadi aksi pencurian berkedok sebagai petugas biro pertanahan. Mereka menyasar rumah di Jalan RR No 04 RT 06/04 Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Aksi perampokan terjadi pada Kamis, 12 November 2020, sekitar pukul 10.15 WIB. Gerombolan pelaku bertandang ke rumah yang ditempati Intje Al Tjhin Tjauw Liang. Mereka berbagi tugas. Ada yang mengalihkan perhatian korban, ada yang merangsek masuk untuk menggasak barang-barang milik korban.
"Kejadian berawal saat korban sedang mau keluar, korban diajak ngobrol dan ngukur tanah, kemudian pelaku yang lain masuk lanjut mengacak-ngacak lemari pakaian," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi dalam keterangan tertulis, Jumat (13/11).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Arsya menerangkan, korban kehilangan uang Rp7 juta. Kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk segera menangkap pelakunya.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Yang hilang uang Rp7.000.000," ucap dia.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold menjelaskan modus komplotan ini menyamar menjadi petugas biro pertanahan. Ketika itu, berpura-pura mengukur rumah milik Intje Al Tjhin Tjauw Liang.
"Korban keluar rumah ya, temanya yang gasak dan acak-acak lemari," ujar dia.
Aksi pelaku terekam kamera pengawas. Arnold menyampaikan, pelaku hanya berhasil mengambil uang, sementara emas masih utuh.
"Kami kemarin sudah cek lokasi yang diambil pelaku uang sama celengan, emas tidak hilang," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya