Mengamuk dan bacok tetangga lagi, Sarifudin akhirnya ditembak mati
Merdeka.com - Ulah Sarifudin, warga Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya terhenti. Dia ditembak mati polisi lantaran kembali membacok warga dengan parang.
Sebelumnya, Minggu (17/7) dini hari kemarin, Sarifudin mengamuk di rumahnya tanpa alasan. Ulah Sarifudin sudah berlangsung sepekan terakhir. Sarifudin yang kalap menombak dan membacok istrinya, Jumiati (32), hingga tewas. Empat tetangganya ingin mengamankannya ikut dibacok. Satu warga di antaranya ikut tewas.
Pengepungan Sarifudin berlangsung dramatis. Keterangan dihimpun, saat diburu polisi, Sarifudin sekitar pukul 11.00 WITA tadi, dilaporkan warga berada kembali di sekitar tempat tinggalnya, sambil mengacungkan parang. Polisi dari unit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang dan Satuan Reskrim Polres Samarinda bergegas mengepungnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Seorang warga ingin merebut parang di tangan Sarifudin, meski sempat menghindar akibat amukan Sarifudin, ikut dibacok sehingga terluka di bagian pipinya. Kepolisian yang berupa menangkap, juga nyaris ditebas parang.
Situasi berlangsung dramatis. Akhirnya Sarifudin, ditembak di bagian lengan, tetapi masih menggenggam parang. Tembakan kedua menyasar kakinya, Sarifudin masih berusaha bangkit. Akhirnya, dia pun ditembak di bagian badannya untuk menghentikan langkahnya.
"Ya benar, pelaku meninggal. Ya, akhirnya ditembak (dilumpuhkan dan meninggal) karena sudah mengancam jiwa raga orang lain," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (18/7) siang.
Dalam kesehariannya belakangan ini, Sarifudin yang kerap disapa Udin itu, memang meresahkan masyarakat.
"Ya meresahkan, karena bawa sajam dan mengejar orang. Kejadian yang pertama kan, sudah meninggal 2 orang (istri dan tetangganya)," ujar Sudarsono.
Dari foto-foto yang tersebar di media sosial, pelaku Sarifudin terluka tembak di lengan dan badannya. Sekitar tiga peluru tajam bersarang di tubuhnya.
Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, Iptu Heru Santoso, saat dikonfirmasi menerangkan, Sarifudin diperkirakan tewas dalam perjalanan ke RSUD Abdul Wahab Syachranie, Samarinda.
"Di lokasi, setelah tembakan menghentikan dia, dia masih hidup. Diperkirakan dia meninggal di perjalanan. Soal motifnya ya belum tahu. Tapi, dari keterangan warga, dia lagi belajar ilmu," kata Heru. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaKorban ditembak tiga orang tak dikenal yang masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca Selengkapnya