Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengamuk dilarang gendong ponakan, Sigit tewas ditembak polisi

Mengamuk dilarang gendong ponakan, Sigit tewas ditembak polisi Ilustrasi mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang anggota Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, terpaksa menembak Sigit Joko Prastowo (43), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, hingga tewas. Korban ditembak karena mengamuk sambil membawa parang kearah anggota polisi.

Sigit mengamuk setelah dirinya tidak diizinkan oleh saudaranya untuk menggendong anaknya. Sigit mempunyai dua keponakan yang bernama Lintang Maulana kelas tiga sekolah dasar (SD) dan Lingga yang masih duduk di bangku PAUD.

Anak itu menangis ketika hendak digendong oleh Sigit, sehingga ibu mereka berdua melarang Sigit untuk menggendong. Diduga tersinggung, Sigit marah dan memukul ibu kedua anak tersebut. Saat itu di rumah juga terdapat ayahnya, Karmidianto.

Orang lain juga bertanya?

Kejadian itu dilaporkan ke polisi, dan anggota langsung ke lokasi rumah Karmidianto, di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kepanjen Kidul. Saat polisi tiba, Karmidianto langsung lari ke arah petugas, sebab ia diburu oleh anaknya sendiri dengan membawa parang.

Sigit terkejut dengan kedatangan polisi dan beralih mengejar polisi. Aiptu Sagitarius pun terkejut dan memberikan tembakan peringatan dua kali ke udara sambil mundur menghindar. Namun, peringatan tidak diindahkan pelaku.

Sigit juga semakin mendekati Aiptu Sagitarius dan hendak mengayunkan parang ke arahnya, akhirnya Sagitarius menembaknya dengan satu kali tembakan.

Sigit terluka di bagian perut setelah tertembak dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong, meninggal dunia.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Blitar Kota AKP Danang Yudanto, Rabu, mengemukakan penembakan itu terpaksa dilakukan oleh anggotanya, sebab yang bersangkutan dinilai membahayakan nyawa orang lain.

"Ada tembakan peringatan dua kali ke udara, jadi yang dilakukan anggota sudah sesuai prosedur," ujar Danang.

Hal itu terjadi setelah Sigit mengamuk yang disertai dengan mengancam dengan senjata tajam, pada Selasa (22/3). Ia membawa senjata tajam berupa parang.

Walaupun mengaku membela diri dan mengakui penembakan itu sesuai dengan prosedur, polisi tetap akan memeriksa anggota yang menembak warga tersebut guna memastikan kronologisnya.

"Nanti pelaku penembakan tetap diperiksa oleh Propam," kata Danang dikutip dari Antara.

Sementara itu, orangtua Sigit yaitu Karmidianto mengatakan Sigit emosi dan bahkan memukul. Ia juga mengancam dengan parang, hingga ia akhirnya melaporkan anaknya tersebut ke polisi.

"Dia sudah emosi sejak sore dan marah-marah. Penyebabnya, karena dilarang menggendong keponakan," tutur Karmidianto.

Sigit diketahui mengalami gangguan kejiwaan sejak 1998. Keluarga juga sudah berusaha menyembuhkannya dengan membawa ke rumah sakit jiwa sebanyak 13 kali, namun tidak kunjung sembuh, bahkan bertambah parah.

Keluarga juga berencana tidak menuntut terkait dengan kejadian tersebut dan mengaku sudah ikhlas. Mereka juga secepatnya memakamkan Sigit di tempat pemakaman dekat tempat mereka tinggal. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ODGJ di Cengkareng Ngamuk Hendak Tusuk Kakaknya, Polisi dan Dinsos Bertindak
ODGJ di Cengkareng Ngamuk Hendak Tusuk Kakaknya, Polisi dan Dinsos Bertindak

Bhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara

Baca Selengkapnya
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas

Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya

Korban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.

Baca Selengkapnya
Bukan Ayah Kandung, Lansia Penyandera Bocah di Pos Polisi Pejaten Ternyata Rekan Bisnis Orangtua Korban
Bukan Ayah Kandung, Lansia Penyandera Bocah di Pos Polisi Pejaten Ternyata Rekan Bisnis Orangtua Korban

Pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Pelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Baca Selengkapnya
Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh
Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh

Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Klaim Siskaeee Alami Gangguan Jiwa
Polisi Dalami Klaim Siskaeee Alami Gangguan Jiwa

Dugaan gangguan kejiwaan itu sebelumnya disampaikan kuasa hukum saat mengajukan penangguhan penahanan Siskaeee ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Dorong & Tendang Polantas Berkali-kali di Jalanan Sampai Ditonton Warga, Ini Cerita Sebenarnya
Viral Pria Dorong & Tendang Polantas Berkali-kali di Jalanan Sampai Ditonton Warga, Ini Cerita Sebenarnya

Ternyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Mantan ASN Serang Polisi Jaga di Rumah Kapolri Jenderal Sigit
Kronologi Pria Mantan ASN Serang Polisi Jaga di Rumah Kapolri Jenderal Sigit

Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.

Baca Selengkapnya
Viral Video Balita Perempuan Digantung di Pinrang, Polisi Tangkap Ayah Kandung Korban
Viral Video Balita Perempuan Digantung di Pinrang, Polisi Tangkap Ayah Kandung Korban

Polisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.

Baca Selengkapnya