Mengamuk dilarang gendong ponakan, Sigit tewas ditembak polisi
Merdeka.com - Seorang anggota Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, terpaksa menembak Sigit Joko Prastowo (43), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, hingga tewas. Korban ditembak karena mengamuk sambil membawa parang kearah anggota polisi.
Sigit mengamuk setelah dirinya tidak diizinkan oleh saudaranya untuk menggendong anaknya. Sigit mempunyai dua keponakan yang bernama Lintang Maulana kelas tiga sekolah dasar (SD) dan Lingga yang masih duduk di bangku PAUD.
Anak itu menangis ketika hendak digendong oleh Sigit, sehingga ibu mereka berdua melarang Sigit untuk menggendong. Diduga tersinggung, Sigit marah dan memukul ibu kedua anak tersebut. Saat itu di rumah juga terdapat ayahnya, Karmidianto.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Siapa yang rentan alami gangguan mental? Sebuah studi juga menyebutkan masalah kesehatan mental pada remaja berhubungan dengan tingkat pendidikan dan wilayah tempat tinggal
-
Apa saja tanda-tanda gejala psikosis? Gejala Psikotik Mungkin ada beberapa gejala utama yang khas untuk gangguan psikotik. Beberapa di antaranya adalah: 1. HalusinasiOrang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami sensasi atau persepsi yang tidak nyata. Halusinasi dapat berupa penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perasaan yang tidak nyata.2. DelusiSeseorang dengan gangguan psikotik mungkin memiliki keyakinan yang tidak masuk akal atau tidak nyata. Delusi dapat melibatkan keyakinan bahwa mereka diberi pengawasan, diancam, atau memiliki kekuatan khusus, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan ini. 3. Gangguan pemikiranPemikiran yang terganggu atau tidak teratur dapat menjadi gejala psikotik. Orang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami kesulitan mempertahankan aliran pikiran yang konsisten, atau dapat terjebak dalam pemikiran yang tidak masuk akal atau repetitif.4. Gangguan emosiPsikosis juga dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Seseorang mungkin mengalami perubahan tiba-tiba dalam emosi, termasuk kecemasan, depresi, atau kegelisahan yang intens. 5. Gangguan perilakuPsikosis dapat memengaruhi perilaku seseorang menjadi aneh atau tidak sesuai dengan norma sosial. Mereka mungkin menjadi agresif, mencurigai orang lain, atau menarik diri dari hubungan sosial.
-
Bagaimana gejala psikosis muncul? Gejala psikosis muncul dalam berbagai bentuk, melibatkan pikiran yang bingung dan terganggu. Hal ini dapat mencakup pembicaraan konstan dengan pola bicara yang cepat, perubahan tiba-tiba antar topik saat berbicara, atau kehilangan tiba-tiba dari alur pikiran yang menyebabkan jeda atau membeku tiba-tiba.
-
Cara mengatasi gangguan mental ? Kamu tidak dapat mengontrol semuanya. Terkadang kamu hanya perlu rileks dan yakin bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Lepaskan sedikit dan biarkan hidup terjadi.
Kejadian itu dilaporkan ke polisi, dan anggota langsung ke lokasi rumah Karmidianto, di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kepanjen Kidul. Saat polisi tiba, Karmidianto langsung lari ke arah petugas, sebab ia diburu oleh anaknya sendiri dengan membawa parang.
Sigit terkejut dengan kedatangan polisi dan beralih mengejar polisi. Aiptu Sagitarius pun terkejut dan memberikan tembakan peringatan dua kali ke udara sambil mundur menghindar. Namun, peringatan tidak diindahkan pelaku.
Sigit juga semakin mendekati Aiptu Sagitarius dan hendak mengayunkan parang ke arahnya, akhirnya Sagitarius menembaknya dengan satu kali tembakan.
Sigit terluka di bagian perut setelah tertembak dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong, meninggal dunia.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Blitar Kota AKP Danang Yudanto, Rabu, mengemukakan penembakan itu terpaksa dilakukan oleh anggotanya, sebab yang bersangkutan dinilai membahayakan nyawa orang lain.
"Ada tembakan peringatan dua kali ke udara, jadi yang dilakukan anggota sudah sesuai prosedur," ujar Danang.
Hal itu terjadi setelah Sigit mengamuk yang disertai dengan mengancam dengan senjata tajam, pada Selasa (22/3). Ia membawa senjata tajam berupa parang.
Walaupun mengaku membela diri dan mengakui penembakan itu sesuai dengan prosedur, polisi tetap akan memeriksa anggota yang menembak warga tersebut guna memastikan kronologisnya.
"Nanti pelaku penembakan tetap diperiksa oleh Propam," kata Danang dikutip dari Antara.
Sementara itu, orangtua Sigit yaitu Karmidianto mengatakan Sigit emosi dan bahkan memukul. Ia juga mengancam dengan parang, hingga ia akhirnya melaporkan anaknya tersebut ke polisi.
"Dia sudah emosi sejak sore dan marah-marah. Penyebabnya, karena dilarang menggendong keponakan," tutur Karmidianto.
Sigit diketahui mengalami gangguan kejiwaan sejak 1998. Keluarga juga sudah berusaha menyembuhkannya dengan membawa ke rumah sakit jiwa sebanyak 13 kali, namun tidak kunjung sembuh, bahkan bertambah parah.
Keluarga juga berencana tidak menuntut terkait dengan kejadian tersebut dan mengaku sudah ikhlas. Mereka juga secepatnya memakamkan Sigit di tempat pemakaman dekat tempat mereka tinggal. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaDugaan gangguan kejiwaan itu sebelumnya disampaikan kuasa hukum saat mengajukan penangguhan penahanan Siskaeee ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca Selengkapnya