Mengenal Shoko Tendo, kisah putri bos besar Yakuza
Merdeka.com - Jam menunjukkan pukul 22.27 WIB. Di ruang Kemitrix, lantai 2, Hotel Pullman, Jakarta. Sudah menunggu seorang wanita kurus dengan rambut sebahu, berdiri mematung. Wajahnya putih, sekilas terlihat pucat.
Wanita itu memakai kaos kuning dilapisi setelan kemeja lengan panjang berwarna biru jeans, celana jeans dan sepatu casual.
Tim merdeka.com menghampirinya, dia tampak memperhatikan. Lalu kami satu per satu bersalaman dengannya. "Hai selamat malam, Miss Shoko Tendo," sapa kami.
-
Siapa ibu dari Kompol Syarif? Ibu saya itu seorang Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad),
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Suprawoto menjaga ibunya? Suprawoto mengatakan, saat ini ibunya masih dalam kondisi sehat. Padahal usianya sudah menginjak 86 tahun.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Siapa orang tua Jeje Soekarno? Untuk yang belum mengetahuinya, Jeje adalah anak Donna Harun dari pernikahannya dengan Hendra Rahtomo, cucu Soekarno.
-
Kenapa Suprawoto tinggal bersama ibunya? Dilansir dari kanal YouTube Jejak Richard, Suprawoto mengaku selama ini ia belum memiliki rumah sendiri di Magetan. Hal inilah yang membuatnya memilih kembali ke desa asalnya dan tinggal serumah dengan ibunya.
"Haik," dia membalas dengan membungkukkan badan, tanda hormat. Kami pun membalasnya dengan membungkukkan badan juga.
Sekilas tatonya tersembul di tangannya yang ditutupi kemeja panjangnya.
Ya, dia adalah Shoko Tendo (45), putri dari big boss Yakuza di Jepang. Shoko bagian dari anggota Yakuza yang dibentuk oleh ayahnya.
Tim merdeka.com diberi kesempatan oleh berbincang dengannya. Penulis buku Yakuza Indonesia, Richard Susilo, jadi penerjemah untuk reporter merdeka.com Putri Artika, Benny Silalahi, Baiquni dan fotografer Djoko Poerwanto, Jumat (23/8) malam.
"Ayah saya adalah seorang kepala Yakuza, ibu saya ibu rumah tangga biasa. Ada kakak saya pertama, laki-laki, kakak kedua perempuan, dan adik perempuan," ujar Shoko Tendo mengawali obrolan dengan kami.
Shoko mengatakan dia anak ketiga dari empat bersaudara. Sejak kecil dia dibesarkan di lingkungan Yakuza.
Menurut Shoko, dia menjadi Yakuza karena keinginannya sendiri. Kakaknya tak ada yang mengikuti jejak sang ayah. Ayahnya bahkan tak mau keluarganya masuk ke dunia hitam.
"Kita memang walaupun sebagai anak tidak pernah terlibat dalam hal-hal buruk seperti itu (kekerasan)," ujarnya.
Walau menjadi anak bos Yakuza, tak ada keistimewaan untuk Shoko.
"Saya sendiri sebetulnya tidak merasakan diperlakukan khusus atau bagaimana. Tidak bisa mentang-mentang saat ayah saya menjadi bos Yakuza," bebernya.
Walau begitu di dunia Yakuza, anggota wanita dianggap lebih berpengaruh daripada pria. Apalagi jika wanita itu pasangan seorang pembesar Yakuza. Mereka biasanya tak terlibat langsung aksi kekerasan atau pemerasan, tetapi sebagai 'piaraan' para Yakuza pria.
Dunia Yakuza penuh kekerasan. Seks dan narkoba. Perlahan Shoko mulai menikmati itu semua dan hidup di dalamnya. Shoko sempat terpuruk bahkan diperkosa sesama Yakuza.
Shoko bertahun-tahun menjadi anggota Yakuza. Hingga akhirnya dia muak dan mengakhiri itu semua.
Cita-citanya sekarang adalah menjalani kehidupan normal seperti wanita-wanita lainnya. Salah satunya membesarkan putrinya yang kini telah berusia 7 tahun.
"Saya ingin menjadi manusia biasa, seperti manusia-manusia ibu rumah tangga lainnya dan saya berharap bisa menyekolahkan anak dengan baik dan anak itu bisa sukses menjadi anak yang baik pula," harapnya.
Simak kisah hidup Shoko Tendo dan kerasnya dunia Yakuza di merdeka.com hari ini.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaHadi memilih menjadi tentara, hingga mengemban jabatan sebagai Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaUnggah momen lahiran, ini sosok Rosano Barack mertua Syahrini yang tampak dalam video tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaKasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaMomen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?
Baca SelengkapnyaPria ini ceritakan perjalanan hidupnya dari kecil hingga kini jadi pengacara, pernah tangani kasus Sambo.
Baca SelengkapnyaPutri Ki Joko Bodo bercerita tentang sisi lain mendiang ayahnya. Ia mengenalnya sebagai sosok yang hangat dan humoris di rumah.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Retno Marsudi selalu ingat kehidupan masa kecil dan pesan ibundanya seperti yang tertuang dalam buku biografinya "Saya Bukan Siapa-Siapa".
Baca SelengkapnyaAyah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.
Baca Selengkapnya