Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang M Natsir, ulama besar dan sebenar-benarnya jihad

Mengenang M Natsir, ulama besar dan sebenar-benarnya jihad Mohammad Natsir. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Rakyat Indonesia tengah berduka karena Ustaz Jeffry Al Buchori meninggal dunia akibat kecelakaan motor. Ribuan orang berjejal mengantarkan Uje menuju peristirahatan terakhirnya. Sebaik-baiknya orang adalah orang paling berguna buat sesama.

Bicara dakwah di Indonesia tak bisa dilepaskan dari sosok Mohammad Natsir. Seorang ulama dan negarawan besar yang pernah dimiliki Indonesia.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits pernah berkata "Sebenar-benarnya jihad adalah mengatakan kebenaran di depan penguasa yang zalim." Natsir melakukan hal itu. Dia menjadi musuh dua rezim, Soekarno dan Soeharto.

Sosok Ustaz Jeffry Al Buchori di mata SBY

Media luar negeri juga beritakan meninggalnya Ustaz Jeffry

Natsir adalah perdana menteri pertama republik ini. Sebelumnya dia menjabat menteri penerangan. Kesederhanannya menjadi teladan sepanjang zaman. Natsir tak punya baju bagus, jasnya bertambal. Dia dikenang sebagai menteri yang tak punya rumah dan menolak diberi hadiah mobil mewah.

Lebih dari itu Natsir menunjukkan keteguhan. Di depan penguasa dia tak mau bermanis-manis. Natsir mengkritik Soekarno yang dekat dengan komunis dan dinilai mengabaikan kesejahteraan rakyat di luar Jawa. Natsir pun meninggalkan Jawa, bergabung dengan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PPRI).

Soekarno menganggap gerakan ini sebagai pemberontak. Dia mengirimkan tentara untuk melawan gerakan ini. PRRI kalah, Natsir menyerah dan dipenjara Soekarno. Partai Masyumi yang pernah dipimpinnya juga dibekukan. Padahal dalam Pemilu 1955, Masyumi menduduki posisi nomor dua.

Tuduhan Soekarno pada Natsir, kontra revolusioner.

Saat Soekarno tumbang, Natsir dibebaskan dari penjara 26 Juli 1966. Dia meneruskan aktivitas dakwahnya.

Tapi seiring waktu, Orde Baru di bawah Soeharto pun makin otoriter. Banyak kecurangan agar Golongan Karya menang Pemilu. Soeharto menganggap orang yang mengkritik dirinya sebagai penentang Pancasila.

Maka Natsir bergabung dengan Petisi 50. Bergabung dengan Jenderal Hoegeng, Letjen Ali Sadikin dkk yang mengkritik Soeharto. Saat itu tak ada yang berani bicara sekeras Petisi 50 pada Soeharto.

Lagi-lagi Natsir dapat hukuman atas keberaniannya. Masuk petisi 50 berarti masuk kuburan politik. Mereka dianggap musuh pemerintah. Natsir dilarang berpergian ke luar negeri, akibatnya banyak seminar internasional Islam yang tak bisa dihadirinya. Padahal sejak puluhan tahun lalu Natsir selalu ditunggu sebagai pembicara yang brilian dalam seminar-seminar internasional.

Natsir meninggal 6 Februari 1993. Kematiannya ditangisi jutaan rakyat Indonesia. Tapi Soeharto enggan memberikan gelar pahlawan pada salah satu bapak bangsa ini. Baru tahun 2008, sepuluh tahun setelah Soeharto lengser, pemerintah memberikan gelar pahlawan pada Mohammad Natsir.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tuanku Nan Renceh, Tokoh Islam Generasi Pertama yang Menyerukan Gerakan Paderi
Tuanku Nan Renceh, Tokoh Islam Generasi Pertama yang Menyerukan Gerakan Paderi

Sosok ulama dari Tanah Minangkabau ini begitu taat dalam menegakkan ajaran-ajaran Islam dan memicu adanya gerakan Paderi.

Baca Selengkapnya
Teladani Nabi Muhammad, Haedar: Jauhi Sikap Ekstrem Menebar Benih Saling Membenci
Teladani Nabi Muhammad, Haedar: Jauhi Sikap Ekstrem Menebar Benih Saling Membenci

Momentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila

Sosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda

Salah satu rekam jejak K.H Abbas terlihat saat melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan

Habib Umar bin Hafidz baru saja datang ke Tanah Air sekaligus memberikan ilmu terkait akidah keislamannya.

Baca Selengkapnya
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda

Karena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Ali Bin Abi Thalib, Penuh Makna Kehidupan
Kata-Kata Ali Bin Abi Thalib, Penuh Makna Kehidupan

Kata-kata Ali bin Abi Thalib ini bisa menjadi sumber inspirasi.

Baca Selengkapnya
Imam Besar Masjid Istiqlal Kutuk Aksi Israel Bunuh Ismail Haniyeh, Ajak Umat Islam Gelar Salat Gaib
Imam Besar Masjid Istiqlal Kutuk Aksi Israel Bunuh Ismail Haniyeh, Ajak Umat Islam Gelar Salat Gaib

Nasaruddin Umar mengajak seluruh jamaah Istiqlal melaksanakan salat gaib setelah Shalat Jumat, 2 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Kiai NU di Jember Harap Mahfud Maju Pilpres
Kiai NU di Jember Harap Mahfud Maju Pilpres

Muqit pun bercerita sering pulang kampung dan berbincang dengan masyarakat lapisan bawah.

Baca Selengkapnya