Mengupas Kekuatan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan serangan dengan menembaki pekerja PT Istaka Karya. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya ini juga pernah mengganggu Pilkada Papua, memeras pemerintah daerah dan mengganggu masyarakat.
Kekuatan KKB tidak bisa dianggap remeh. Kapolri Jenderal Tito membeberkan kekuatan KKB yang sering mengganggu keamanan di Papua:
Jumlah Anggota KKB 30 sampai 50 Orang
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
Kapolri Tito menyebutkan jumlah anggota KKB yang melakukan penembakan sebanyak 30 sampai 50 orang. Masing-masing dari mereka membawa senjata, mulai dari senjata tajam hingga senapan. Mereka menyerang para pekerja tanpa belas kasihan.
Senjata-Senjata Milik KKB
Saat melakukan serangah, KKB dilengkapi dengan senjata sebanyak 20 buah. Senjata itu digunakan oleh masing-masing anggota KKB untuk membunuh sasarannya. Mereka mendapatkan senjata dari hasil rampasan anggota TNI-Polri dan dari sisa-sisa konflik Ambon.Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi menjelaskan senjata yang dimiliki anggota KKB adalah senjata standar militer. "Kan standar militer, standar NATO. Sebagian senjata api itu diambil dari hasil rampasan terhadap TNI-Polri di pos-pos," katanya.
Punya Fisik Tangguh dan Kuasai Medan
Kapolri Tito juga mengungkapkan, anggota KKB di Papua menguasai medan dan memiliki kekuatan fisik tangguh. Bahkan, fisik mereka bisa bertahan pada ketinggian. "Mereka menguasai medan, fisik mereka terbiasa di ketinggian juga. Itu ketinggian kan hampir 2.000 mdpl mungkin, cukup berat di sana," katanya.Bahkan anggota kepolisian pernah kesulitan untuk menembus wilayah penyanderaan yang dilakukan oleh KKB. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sejak 17 Januari 2022, Satgas Nemangkawi digantikan oleh Operasi Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani menyebut aparat juga berhasil menyita sejumlah barang bukti
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaPengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaEgianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaKKB yang berhasil dilumpuhkan adalah kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge
Baca SelengkapnyaKepala kampugn di Kabupaten Intan Jaya dianiaya oleh anggota OPM.
Baca Selengkapnya