Menhan: Geng-geng dihabisi saja semuanya!
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu mengecam aksi pengeroyokan dan penikaman geng motor terhadap anggota TNI AD Pusdiklat Passus, Pratu Galang. Dia pun meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas dan menangkap gerombolan geng motor itu.
"Geng-geng dihabisi saja semuanya karena itu meresahkan. Harus ditangkap semua itu," tegas Ryamizard di Kediaman Megawati, Menteng, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurutnya, aksi-aksi serupa harusnya diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Hal itu, lantaran, geng-geng tersebut sangat meresahkan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Motor gede itu apa? Motor gede, atau moge, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc, sering kali dikaitkan dengan gaya hidup mewah dan komunitas penggemar.
"Enggak boleh tuh, meresahkan," tegasnya.
Seperti diketahui, Pratu Galang menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Anggota TNI AD Pusdiklat Passus itu meninggal dunia usai ditusuk gerombolan bermotor.
Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dustira Cimahi untuk mendapatkan perawatan, namun nyawa Galang tak tertolong.
Pratu Galang ini mengembuskan napas terakhirnya Minggu (5/6) kemarin sore. Peristiwa berdarah menimpa Pratu Galang terjadi pada Minggu (5/6) dini hari kemarin. Saat itu, Galang baru saja bertemu temannya di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
"Anggota kami ini baru pulang di Jalan Asia Afrika Bandung sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika di perbatasan Cimahi-Bandung atau di sekitaran Jalan Rajawali, di situ anggota kami dihentikan sekelompok orang bermotor yang tidak tahu permasalahannya apa," kata Kapendam III Siliwangi Letkol Arh Mohammad D Aryanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (6/6).
Tanpa ampun lanjut dia, Galang tiba-tiba dikeroyok dan mendapatkan tikaman dari gerombolan motor tersebut. Tubuh Galang ambruk. Gerombolan bermotor itupun pergi meninggalkan korban dengan cucuran darah di tubuhnya.
Menurut dia, korban sempat ditolong warga ke Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung. Hanya saja korban diharuskan dirujuk ke RS Dustira milik TNI di Kota Cimahi.
"Pengeroyok itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti mereka bergerombol. Saya tidak bisa sebutkan itu geng motor atau apa," katanya sambil menegaskan korban sudah diboyong keluarga ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
Baca Selengkapnya1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya