Menhan: Orang Tak Capek Turun Mobil Terus Menjelek-jelekkan KPU itu Enggak Pakai Otak
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan anggota Polri gugur saat mengawal Pemilu 2019 layak diberi penghargaan. Sebab, menurut Ryamizard, tanpa pengawalan petugas KPPS dan anggota Polri itu pesta demokrasi belum tentu berjalan lancar dan aman.
"Saya salut, saya hormat kepada petugas yang meninggal dunia yang rela mengawal demi pesta demokrasi di negara kita berjalan lancar dan aman. Mereka itu adalah pahlawan bagi kita semua," kata Ryamizard seusai memberi pengarahan kepada prajurit Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (23/4).
Berita KPU lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Apa tugas utama KPPS Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Dia menyebut semua pihak harus menghargai kinerja para petugas KPPS yang meninggal demi menjalankan tugas demokrasi. Sebab, dalam proses kerja ada petugas yang sakit, mati-matian, capek dan lain-lain demi lancarnya pesta demokrasi.
"Jadi, kalau masih ada orang yang tidak capek-capek turun mobil terus menjelek-jelekkan KPU dan segala macam itu enggak pakai otak? Lihat dong kerja di lapangan setengah mati, hujan-hujanan, kelelahan, teler di jalan sampai ada petugas tertabrak saat mengawal surat suara, itu harus dihargai. Padahal mereka setengah mati itu kerjanya," ujar dia.
Purnawirawan jenderal bintang empat itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019. "Terima kasih pelaksanaan Pemilu aman, saya sampaikan terima kasih kepada prajurit TNI dan polisi yang telah menjaga keamanan," tukasnya.
Seperti diketahui, dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hingga Senin (22/4) sore, ada 90 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia pada saat penyelenggaraan Pemilu 2019. Para petugas KPPS yang gugur itu tersebar di 19 provinsi. KPU mewacanakan memberikan santunan kepada petugas KPPS yang menjadi korban itu sekitar 30 hingga 36 juta.
"Terkait jumlah sementara pukul 15.00 KPPS yang tertimpa musibah 90 orang meninggal dunia, 374 orang sakit," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Kantor KPU RI, Senin (22/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaKPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Hasyim Asy'ari melaporkan 181 anggota PPK, PPS, dan KPPS meninggal
Baca Selengkapnya