Menhub panggil manajemen Lion Air soal delay berjam-jam

Merdeka.com - Maskapai Lion Air kembali bermasalah. Maskapai berlogo singa ini kembali mengalami keterlambatan penerbangan selama berjam-jam. Sontak, hal itu membuat para penumpang naik pitam.

Terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun memanggil manajemen Lion Air untuk insiden yang menimpa penerbangan domestik itu.

Dalam pertemuannya nanti, Budi akan membahas beberapa kejadian operasional terkait pelayanan yang hampir berdekatan.

Sebut saja, insiden saat penumpang Lion Air rute Singapura-Jakarta dioper ke Johor Bahru Malaysia, ada penumpang yang ditinggal padahal penumpang datang sebelum batas 'check in' dan avtur pesawat Lion Air tumpah di apron Bandara Juanda Surabaya.

"Sesuai regulasi yang ada, seluruh operator transportasi harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap penumpang dengan selalu mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan," ujar Budi dalam keterangannya, Senin (3/4).

Budi berharap pada pertemuan dengan manajemen Lion Air, akan diperoleh evaluasi dan solusi terbaik demi kemajuan dan peningkatan pelayanan maskapai milik politisi PKB Rusdi Kirana tersebut ke depan, sehingga kejadian itu tidak berulang terus-menerus.

Sebelumnya, beredar luas di media sosial penumpang maskapai Lion Air tujuan Jakarta-Pontianak mengalami delay berjam-jam pada Minggu (2/4). Para penumpang yang sudah boarding sejak pukul 18.50 Wib di Bandara Soekarno Hatta tak kunjung diberangkatkan ke kota tujuan hingga pukul 23.36 Wib.

Sedangkan, untuk rute Pekanbaru-Jakarta pun juga mengalami delay berjam-jam. Penumpang sudah boarding sekitar pukul 20.45 Wib dan baru diberangkatkan pada pukul 02.00 Wib. (mdk/rhm)