Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik keampuhan media sosial, sarana Jokowi dekati rakyat

Menilik keampuhan media sosial, sarana Jokowi dekati rakyat Akun Twitter Jokowi. ©2015 twitter/@Jokowi

Merdeka.com - Setelah memiliki akun resmi di jejaring media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram, kini Presiden Joko Widodo meluncurkan akun Youtube resminya. Peluncuran dilakukan di Istana Bogor, Sabtu (29/5).

Apa yang dilakukan orang nomor satu di Indonesia ini pun mengingatkan kita bahwa bukan hanya dirinya saja yang eksis di media sosial. Sebelumnya, juga ada Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Amerika, Barack Obama, yang tak kalah tenar dengan segudang kicauannya di media sosial khususnya twitter.

Lalu sebenarnya, seberapa perlu dan ampuhkah peran media sosial bagi para pemimpin?

Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, mengungkapkan bahwa di era sekarang ini, penggunaan media sosial oleh para pemimpin amatlah penting. Menurutnya, lewat media sosial, pemimpin bisa langsung terjun ke masyarakat.

"Seorang pemimpin dengan zaman sekarang era sosial media, pemimpin harus terjun. Karena melalui media sosial, pimpinan bisa berkomunikasi kepada seluruh masyarakat dengan secara langsung atau melalui individu," kata Emrus saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (28/5).

Emrus memaparkan, penggunaan media sosial oleh para pemimpin itu nantinya akan memberikan dampak positif, karena bisa menghadapi keluh kesah atau sekadar saran bukan hanya dari masyarakat regional tapi seluruh masyarakat di Indonesia. Sehingga bukan hanya sekedar mendapat laporan dari para pejabat atau menteri.

"Intinya menampung kritik rakyat langsung dan bisa menjawab langsung, sehingga bisa langsung menindaki. Saya kira sangat bagus menggunakan media sosial, tapi juga harus berlapang dada jika nantinya ada kritik pedas sehingga tidak serta merta langsung melaporkan ke pengadilan," ucapnya.

Dalam hal ini, lanjut Emrus, pemimpin yang telah menetapkan diri merambah ke media sosial harus berjiwa besar. Karena tak jarang komentar pedas hingga bully menghampiri.

"Bully itu konsekuensi yang harus di terima jika menggunakan media. Namun itu bisa dihindari, harus berlapang dada, kecuali kalau dibully memang dengan seseorang menyampaikan pesan tidak masuk akal, tidak akurat, maka harus ditindaklanjuti, meski yang dibully bukan pejabat sekalipun. Karena ada undang undang yang mengatur tentang bully itu," tuturnya.

"Namun kalau itu kritikan, pemimpin harus berjiwa besar, karena masyarakat ini berbagai lapisan, kalau ada kritik harus serta merta tidak membawa ke ranah hukum, karena bisa saja rakyat tak ada niat jahat untuk menyerang, hanya saja karena keterbatasan pengetahuan, suatu kritikan seseorang terkesan menghina. Maka itu pemimpin baik Jokowi ataupun yang mempunyai perusahaan harus berjiwa besar jika terjun ke dunia media sosial," tutupnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Analisis Dibalik Pertemuan SBY dan Jokowi, Benarkah Demokrat Dapat Jatah Menteri?
VIDEO: Analisis Dibalik Pertemuan SBY dan Jokowi, Benarkah Demokrat Dapat Jatah Menteri?

Pertemuan itu menepis anggapan keduanya sulit membangun ruang komunikasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi

Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya
Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya

Namun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Jokowi Fotonya dengan Capres Banyak Beredar: Sampai ke Tikungan Desa Ada
Cerita Jokowi Fotonya dengan Capres Banyak Beredar: Sampai ke Tikungan Desa Ada

"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat
Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.

Baca Selengkapnya
Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY
Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.

Baca Selengkapnya
Tertangkap Kamera Acungkan Dua Jari di Jateng, Ini Respons Jokowi
Tertangkap Kamera Acungkan Dua Jari di Jateng, Ini Respons Jokowi

Jokowi tertangkap kamera mengacungkan dua jari saat kunjungan kerja di Salatiga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor
FOTO: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor

Kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan disambut upacara dengan barisan pasukan pengaman presiden di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa
Jokowi: Ada yang Bilang Saya Plonga Plongo, Firaun, Tolol, Ya Tidak Apa-Apa

Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.

Baca Selengkapnya