Menjaga Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Bercocok Tanam
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, pelatihan bercocok tanam penting bagi perempuan. Menurut dia, pelatihan itu penting sebagai cara menjawab tantangan ke depan bagi wanita untuk berperan aktif dalam ketahanan pangan.
"Tentu kita semua tahu bahwa ketahanan pangan kita ke depan semakin terancam, dikarenakan semakin sempitnya lahan pertanian di kota, meningkatnya jumlah penduduk, dan perubahan iklim," kata Hetifah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9).
Salah satu pelatihan bercocok tanam untuk rumah tangga dilakukan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian pada Selasa (3/9) sore lalu. Kegiatan diikuti tak kurang dari 70 orang ini dibuka oleh PLH Kepala BPTP Jakarta Syarifah Aminah
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Apa program pemberdayaan yang dijalankan oleh TP PKK Kaltim? 'Program pemberdayaan PKK terdiri dari Pokja I sampai dengan Pokja IV, itu hampir semua OPD masuk di situ. Jadi mulai dari pola asuh anak, kemudian gemar membaca, gizi, dan kesehatan. Jadi 10 program PKK di dalam sub program PKK itu lah semua OPD masuk di dalam situ,' ujarnya.
-
Siapa yang ikut pelatihan keamanan pangan? Pembinaan diikuti pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya, mereka dibekali pengetahuan dan pemahanan terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan bebahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan dan minuman yang diolah dan siap disajikan.
-
Siapa yang memberikan pelatihan bonggol jagung? Ade Kurniawan, salah satu mahasiswa yang ikut memberi pelatihan itu mengatakan, bonggol jagung bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan dengan cara dibuat menjadi beragam karya seperti sandal, kotak tisu, kap lampu, bahkan hiasan dinding.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Siapa yang memberikan diklat kepada Karang Taruna? Didikan Bapak Tua ke Pemuda 'Diklat dari orang tua untuk karangtaruna akan hal ini sangat diperlukan,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @ilove_ponorogo.
Hetifah yang juga merupakan Ketua Umum PP KPPG ini menambahkan, perempuan yang merupakan tonggak ketahanan pangan dalam keluarga perlu mengikuti pelatihan bercocok tanam.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Miranti Kono mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 75 perempuan. Mereka mendapatkan materi serta praktek langsung di lapangan. Selain itu, mereka akan dibekali bibit tanaman sayur supaya bisa langsung mempraktekan di rumah.
"Peserta mendapatkan materi terkait Inovasi Teknologi Urban Farming, kemudian praktek terkait penanaman sistem pot, wall garden, hidroponik, vertiminaponik, walqaponik, roof garden, microgreen, vermicomposting, budidaya kelinci sampai mengolah sayuran menjadi smoothies," ujar Miranti.
Salah satu peserta, Efin Soehada mengapresiasi kegiatan ini. "Kegiatan ini mengajarkan kita hal-hal baru yang sangat bermanfaat bagi keluarga kita sendiri, di antaranya penanaman, pembibitan, pemupukan, pemeliharaan, serta kegiatan pascapanen," kata Efin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu ibu di Purwakarta ini membawa inspirasi lewat ketahanan pangan
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para petani perempuan tentang pengelolaan keuangan dan pengetahuan di bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaLomba masak dan rias tumpeng adalah agenda kedua Perempuan Bangsa menyambut Harlah PKB.
Baca SelengkapnyaProgam ini dirancang untuk memberdayakan keterlibatan perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm.
Baca SelengkapnyaKetua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengunjungi Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli tepatnya Jalan Kawat VII.
Baca SelengkapnyaPeserta pelatihan terdiri dari Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pengurus Posyandu.
Baca Selengkapnyaj Raudhatul Jannah menyampaikan bahwa kesadaran dalam menjaga sumber kehidupan adalah kunci kelangsungan hidup.
Baca SelengkapnyaTerbentuknya kelompok itu berawal dari para ibu-ibu yang ingin punya kebun sayur sendiri
Baca SelengkapnyaPolisi mendukung para petani dalam rangka mewujudkan swasembada pangan
Baca SelengkapnyaTP PKK dan Posyandu DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024'.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaMereka akan mensosialisasikan lima program unggulan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya