Menkes Budi Ungkap Dua Penyebab Kasus Aktif Covid-19 di India Meledak
Merdeka.com - Kasus harian positif Covid-19 di India terus mengalami peningkatan tajam, yakni menyentuh 350 ribu per hari. Padahal sebelumnya, negara produsen vaksin itu berhasil menekan kasus aktif Covid-19 di angka 4.000 kasus per hari.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setidaknya ada dua persoalan utama yang menyebabkan kasus aktif di Negara Anak Benua meledak. Salah satunya adalah kelengahan pemerintah di sana dalam melakukan protokol kesehatan.
"Satu yang orang sering lupa dan saya tekankan berkali-kali di sana mereka lengah. Karena vaksinasi cepat sekali, karena memang kasus turun cepat sekali, mereka jadi tidak waspada protokol kesehatannya jadi kendor itu salah satu penyebab utama," katanya saat meninjau Proses Vaksinasi Industri Keuangan Non Bank untuk Lansia, Selasa (27/4).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa penyebab wabah penyakit beri-beri? Wabah penyakit sudah bermunculan sejak pendudukan Belanda di Bumi Nusantara. Masalah ini membuat para pakar ahli di bidang kesehatan memutar otak untuk menemukan ramuan yang tepat untuk mengatasi wabah tersebut.
Dia mengungkapkan, kebanyakan dari masyarakat di India setelah disuntik vaksin justru abai. Mereka melakukan aktivitas seperti biasanya seperti mengadakan upacara-upacara agama, kumpul-kumpul dengan tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi saya titip pesan nomor satu kalau tidak mau seperti India itu harus disiplin menjalankan protokol kesehatan yang termasuk yang arahan bapak presiden jangan mudik," jelasnya.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu menambahkan, penyebab kedua tingginya lonjakan kasus aktif Covid-19 di India yakni adanya varian virus baru asal Inggris yakni B 117. Kehadiran virus tersebut menyebabkan penyebaran yang lebih cepat.
"Nomor dua memang ada varian baru, varian sekarang banyak di Asia, Eropa itu varian dari Inggris B117. Di India tipe varian baru B1617 cuma belum banyak, yang buat India naik itu dari B117 dari Inggris karena penularannya jauh lebih cepat," tutup Budi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaProf. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya