Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes minta pemeriksaan Kanker Serviks tak sekadar mendeteksi

Menkes minta pemeriksaan Kanker Serviks tak sekadar mendeteksi Nila Moeloek. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek menegaskan, agar pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) test tidak berhenti di tataran pemeriksaan semata. Namun, perlu dilanjutkan dengan proses pengobatan hingga sosialisasi pada seluruh masyarakat. Sebab, kanker serviks ini termasuk penyakit mematikan di dunia.

Hal ini ditegaskan Nila Moeloek saat melakukan telecomference dengan beberapa daerah. Termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan RSUP M Djamil sebagai Rumah Sakit langsung di bawah naungan Kemenkes RI pada Senin (23/10).

"Jadi, tidak sekedar dideteksi saja. Tapi, hasil temuan itu, langsung dilakukan penanganan cepat," kata Menteri.

Telecomference ini sendiri bertujuan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan unit vertikal Kementerian Kesehatan dalam deteksi dini kanker leher Rahim (serviks) dan kanker payudara yang dilakukan di fasilitas layanan kesehatan dan pemerintah daerah. Termasuk mempertanyakan jumlah pemeriksaan yang telah dilakukan Dinkes Sumbar dan pihak M Djamil sendiri.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday menerangkan, pihaknya telah melakukan IVA tes pada 46 ribu orang di Sumbar atau setara 34,5 persen dari 133 ribu target yang diberikan Kemenkes. "Sampai hari ini, baru 41 orang yang positif terjangkit gejala kanker serviks. Tapi, belum semua daerah yang melaporkan," katanya.

Salah satu kendala dalam melakukan deteksi kanker serviks ini kata Merry, masyarakat masih ketakutan untuk diperiksa. Dengan pola jemput bola dan menemui masyarakat ke rumah masing-masing, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara penyuluhan.

"Kita juga telah membuka posko pemeriksaan kanker serviks di kawasan kantor gubernur dan masyarakat bisa datang ke sana," katanya.

Sementara itu, Dirut RSUP M Djamil Yusirwan Yusuf mengatakan, pihaknya telah memeriksa sebanyak 491 orang dari target 500 orang. Dari angka itu sebanyak 3 orang dinyatakan positif. Pemeriksaan katanya, dipiroritaskan kepada internal rumah sakit.

"Pemeriksaan sudah mencapai 94 persen dari target, kami masih punya 5 hari ke depan untuk menyelesaikan target tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan, untuk kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudara stadium dini, pihaknya sudah menunjuk beberapa puskesmas seperti di Kota Padang sudah ada dua Puskesmas yang bisa melayani persoalan itu.

Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Sumbar Ermawat juga menjelaskan, masyarakat hendak melakukan pemeriksaan secara berkala dan tidak perlu takut dinyatakan positif, sebab yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan belum tentu kanker. Rata-tara katanya kondisi pasien masih tingkat dini. Bahkan kadang-kadang bentuknya normal saja.

"Makanya kita mengimbau wanita yang melakukan hubungan seksual untuk mengecek IVA setiap tahun. Bisa saja tahun ini negatif dan tahun berikutnya positif, itu yang harus dituntaskan," tutupnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini
Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini

Deteksi dini kanker serviks terus diupayakan YKI dengan melakukan pelatihan tenaga terampil.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius

Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS
Hampir 80.000 Warga di Jakarta Tercatat Idap HIV AIDS

Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan

Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.

Baca Selengkapnya
Wapres Apresiasi Pencapaian Target 98 Persen UHC di 2024, Ungkap Sinergi BPJS Kesehatan hingga Pemda
Wapres Apresiasi Pencapaian Target 98 Persen UHC di 2024, Ungkap Sinergi BPJS Kesehatan hingga Pemda

Di Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun

Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya