Menkes: Penyebab Hepatitis Akut Masih Dicari
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pemerintah masih mencari pemicu penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Hingga saat ini, total ada 18 kasus diduga terkait dengan hepatitis akut di Indonesia.
"Lagi dicari penyebabnya," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Minggu (15/5).
Budi mengatakan, Indonesia tidak sendirian. Sejumlah negara di dunia juga belum menemukan penyebab hepatitis akut.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Bahkan Inggris dan Amerika Serikat yang mencatat jumlah kasus hepatitis akut terbanyak belum menemukan penyebabnya.
"Karena ini penyebabnya adenovirusnya atau toksin atau dari faktor genetiknya, itu masih dicari terus," jelasnya.
7 Kasus Meninggal Dunia
Kementerian Kesehatan melaporkan total kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia sebanyak 18. Tercatat 7 di antaranya meninggal dunia.
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, dari total kasus dugaan hepatitis akut, terbanyak ada di DKI Jakarta mencapai 12 orang.
Sementara sisanya masing-masing tersebar di Bangka Belitung 1, Jawa Barat 1, Jawa Timur 1, Kalimantan Timur 1, Sumatera Barat 1, dan Sumatera Utara 1.
Syahril merinci, kategori 18 kasus hepatitis akut misterius ini. Sebanyak 9 pending classification, 7 discarded, 1 probable, dan 1 proses verifikasi.
Gejala yang dialami kasus dugaan hepatitis akut saat ini bervariatif. Seperti demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lelah, nyeri bagian perut, dan mata serta kulit berwarna kuning.
Kemudian nyeri pada bagian otot, gatal, warna urin seperti teh, perubahan warna feses, dan sesak napas yang tidak diketemui. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaUU Kesehatan diyakini bakal mendorong investasi dan pengembangan obat termasuk untuk hepatitis.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaHepatitis adalah salah satu penyakit yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tapi sayangnya, masih banyak kesalahpahaman & mitos yang berkembang tentang ini.
Baca SelengkapnyaPenyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya