Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut akui kapal Indonesia sasaran empuk kelompok bersenjata

Menko Luhut akui kapal Indonesia sasaran empuk kelompok bersenjata Simposium Nasional 65. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Tiga WNI kembali disandera Kelompok bersenjata Filipina diduga Abu Sayyaf saat sedang berlayar di perairan Malaysia. Penyanderaan terhadap WNI terhitung telah terjadi sebanyak empat kali.

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan mengungkapkan alasan WNI selalu menjadi sasaran empuk bagi Abu Sayyaf. Selain membawa batu bara, kapal Indonesia juga membawa ikan. Ini juga didukung ukuran kapal asal Indonesia termasuk kecil sehingga mudah dibajak.

"Mungkin karena dua, satu batu bara, satu ikan. Mungkin karena kapal kita kecil tugboat gitu gampang disandera. Kita sedang berpikir menggunakan kapal pengangkut batu bara yang lebih besar sehingga sulit dilakukan pembajakan," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7).

Luhut enggan berspekulasi alasan Indonesia menjadi sasaran empuk Abu Sayyaf lantaran disebut-sebut membayar uang tebusan sebagai imbalan pembebasan WNI. "Saya tidak ingin berandai-andai soal itu," ujarnya.

Untuk pembebasan WNI, Luhut menegaskan pemerintah terus melakukan segala upaya. Salah satu contohnya, Presiden Joko Widodo telah menghubungi Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk saling berkoordinasi.

"Presiden (Jokowi) sudah menelepon Presiden Filipina dan menulis surat, saya kira itu langkah-langkah yang sudah dilakukan dan Presiden Duterte (Presiden Filipina Rodrigo Duterte) juga sudah memberi respon, kita lihat kan butuh waktu juga, tidak bisa juga seperti balik tangan," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak

Luhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia
Prabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia

Prabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Soal Penemuan 'Harta Karun' Emas Hitam di Papua
VIDEO: Luhut Soal Penemuan 'Harta Karun' Emas Hitam di Papua "Kita Bisa Ambil!"

Luhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!

Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti

Baca Selengkapnya
Prabowo Serah Terimakan Kapal Perang dari Jerman ke TNI AL
Prabowo Serah Terimakan Kapal Perang dari Jerman ke TNI AL

Dua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Sarankan Presiden Terpilih Prabowo Beli Kapal Riset
Menteri Luhut Sarankan Presiden Terpilih Prabowo Beli Kapal Riset

Menurut Luhut, Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih

Baca Selengkapnya
5 Fakta Laut Indonesia Digdaya sejak Zaman Kerajaan, Jadi Sarana Utama Bisnis hingga Dakwah Islam
5 Fakta Laut Indonesia Digdaya sejak Zaman Kerajaan, Jadi Sarana Utama Bisnis hingga Dakwah Islam

Ada banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi

Baca Selengkapnya
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL

pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya