Menko Luhut akui kapal Indonesia sasaran empuk kelompok bersenjata
Merdeka.com - Tiga WNI kembali disandera Kelompok bersenjata Filipina diduga Abu Sayyaf saat sedang berlayar di perairan Malaysia. Penyanderaan terhadap WNI terhitung telah terjadi sebanyak empat kali.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan mengungkapkan alasan WNI selalu menjadi sasaran empuk bagi Abu Sayyaf. Selain membawa batu bara, kapal Indonesia juga membawa ikan. Ini juga didukung ukuran kapal asal Indonesia termasuk kecil sehingga mudah dibajak.
"Mungkin karena dua, satu batu bara, satu ikan. Mungkin karena kapal kita kecil tugboat gitu gampang disandera. Kita sedang berpikir menggunakan kapal pengangkut batu bara yang lebih besar sehingga sulit dilakukan pembajakan," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7).
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Kenapa para pelaut Indonesia membajak kapal De Zeven Provincien? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa yang menyerang kapal di Teluk Aden? Serangan Houthi menargetkan sebuah kapal komersial yang berlayar melalui Teluk Aden.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Luhut enggan berspekulasi alasan Indonesia menjadi sasaran empuk Abu Sayyaf lantaran disebut-sebut membayar uang tebusan sebagai imbalan pembebasan WNI. "Saya tidak ingin berandai-andai soal itu," ujarnya.
Untuk pembebasan WNI, Luhut menegaskan pemerintah terus melakukan segala upaya. Salah satu contohnya, Presiden Joko Widodo telah menghubungi Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk saling berkoordinasi.
"Presiden (Jokowi) sudah menelepon Presiden Filipina dan menulis surat, saya kira itu langkah-langkah yang sudah dilakukan dan Presiden Duterte (Presiden Filipina Rodrigo Duterte) juga sudah memberi respon, kita lihat kan butuh waktu juga, tidak bisa juga seperti balik tangan," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca Selengkapnya