Menko Luhut sebut radikalisme terjadi karena kemiskinan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut, radikalisme terjadi karena adanya kemiskinan. Pelaku teror, apalagi yang disiapkan sebagai calon pengantin, kebanyakan berlatar belakang keluarga miskin.
Menko Luhut menyampaikan ini di hadapan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) saat memberi kuliah umum di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganeca Bandung, Rabu (1/3). Dalam kuliah umum, mantan Menkopolhukam itu mengambil contoh Yayat Cahdiyat alias Abu Salam (42) terduga pelaku teror bom di Bandung.
"Masalah radikalisme itu karena kemiskinan. Itu, teroris yang bom di Bandung kemarin, itu orang miskin," kata Luhut.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terkena dampak kemiskinan pada otak? Dalam studi yang sudah dipublikasikan di JNeurosci, dilibatkan 751 individu berusia antara 50 dan 91 tahun, ditemukan bahwa mereka yang tinggal dalam kemiskinan menunjukkan lebih banyak tanda-tanda penuaan pada white matter otak mereka dalam pemindaian MRI, serta mendapat skor lebih rendah dalam tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah tangga yang lebih makmur.
-
Apa yang rusak di otak akibat kemiskinan? Para peneliti telah mengungkapkan hubungan antara tingkat pendapatan rumah tangga yang rendah dan percepatan kerusakan pada white matter di otak manusia.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
-
Kenapa kemiskinan berdampak pada otak? Hidup dalam kemiskinan atau terpapar secara kronis pada kerugian sosioekonomi telah lama dikaitkan dengan kesehatan yang buruk dan penurunan kognitif yang lebih cepat.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
Permasalahan mendasar itulah yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. pemerintah mengalokasikan Rp 500 triliun untuk mengatasi permasalahan ini. Uang tersebut menyasar banyak sektor dimana mutu pendidikan ditingkatkan, fasilitas kesehatan dan pemerataan pembangunan.
"Hasilnya sekarang ada peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Kami juga tidak ingin ada anak yang tak sekolah," terangnya.
Dia menyebut alokasi anggaran lebih besar tersedot ke sektor pendudukan. "Kami siapkan beasiswa dan di pendidikan. Generasi kami yang menyiapkan untuk generasi kalian (mahasiswa) ini harus detil. Kalau enggak, di bawahnya akan banyak masalah yang kecil-kecil itu," katanya.
Luhut juga mengaku, serangan terorisme bisa menyasar siapa dan di mana saja. Hal itu berkaca dari kejadian terorisme di Bandung yang meledakkan bom di Lapang Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
"Soal serangan itu kapan dn dimana saja bisa terjadi. Bukan hanya di Indonesia saja kan. Tapi saya kira polisi sudah menangani dengan cepat. Polisi langsung mengidentifikasi dengan cepat. Saya kira enggak ada masalah," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Muhadjir klaim pemahaman soal hal tersebut tidak utuh
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaBukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, menginginkan fenomena bansos di ajang Pemilu ini tidak lagi terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota Banggar DPR, Muhammad Nasir Djamil menyinggung, soal kemiskinan di Indonesia
Baca SelengkapnyaLihat lebih dekat kondisi penduduk miskin terbanyak di Jatim
Baca SelengkapnyaPuteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Bansos itu penting diberikan namun harus tetap sasaran.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca Selengkapnya