Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko PMK Muhadjir Masih Pelajari Program Kartu Prakerja

Menko PMK Muhadjir Masih Pelajari Program Kartu Prakerja Mendikbud berikan beasiswa untuk Joni. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy siap untuk mengeksekusi segala arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya kartu prakerja. Diketahui, kartu ini menjadi salah satu program kerja Jokowi saat masa kampanye kemarin.

"Jadi untuk kartu prakerja ini saya dalami dulu masalahnya. Kita akan agendakan saya sedang lakukan adalah mendalami persoalan yang menjadi agenda utama. Karena itu saya terus rapat internal dengan deputi dan jajak pendapat," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Sebagai kementerian koordinator, menurut Muhadjir, tugasnya adalah mencari simpul masalah dalam kementerian dan lembaga yang bekerja di bawah koordinasinya. Penyelesaian diharapkan Muhadjir akan dirunut mulai dari tahap perencanaan, implementasi dan pelaksanaan, diakhiri dengan evaluasi.

"Agar program menjadi visi presiden ini berada di setiap kementerian dan lembaga itu saat dilaksanakan betul padu," jelas Muhadjir.

Sebagai target pengembangan sumber daya manusia (SDM), Muhadjir mengamini bahwa Indonesia terlalu besar dalam segi luas wilayah negaranya. Karenanya, cara pengembangan SDM tidak bisa ditangani secara single sector, melainkan harus multi sector dan simultan.

Presiden Jokowi berharap, implementasi kartu prakerja dapat menjangkau mereka yang lulusan sekolah menengah dan kesulitan mendapat pekerjaan. Mereka akan dibekali dengan pelatihan keterampilan di bidangnya. Agar, mereka dapat memiliki skill yang mumpuni di dunia kerja.

Menurut Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani pemerintah tengah dana Rp10 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk 2 juta orang yang berhak menerima Kartu Prakerja ini. Hal ini bertujuan, untuk mempersiapkan generasi muda melalui pelatihan kerja.

"Sekarang pemerintah masih mengkaji tentang kementerian atau lembaga yang berhak untuk mengakomodir program itu sebab akan ditetapkan satu kementerian atau lembaga yang akan mengelola Kartu Prakerja tersebut," kata Askolani.

Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Program Merdeka Belajar Nadiem, Ini Jawaban Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti
Nasib Program Merdeka Belajar Nadiem, Ini Jawaban Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti bicara nasib program Merdeka Belajar Nadiem Makarim

Baca Selengkapnya
Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Menko PMK Pastikan Berbagai Kesiapan Telah Dikoordinasikan
Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Menko PMK Pastikan Berbagai Kesiapan Telah Dikoordinasikan

Muhadjir enggan berspekulasi seperti apa nantinya pemerintah baru.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang
Info Terbaru: Program Kartu Prakerja Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nilai Manfaat Rp4,2 Juta per Orang

Pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2024 ini dengan kuota peserta 1,1 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Pesan ke Mahasiswa: Sekarang Niatnya Bukan Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Kerja
Menko PMK Pesan ke Mahasiswa: Sekarang Niatnya Bukan Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Kerja

Muhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun yang perlu jadi catatan, ketimpangan ekonomi justru meningkat.

Baca Selengkapnya
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan

Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah
Menko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah

Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Cecar Menko Muhadjir soal Frasa 'Penugasan Presiden’: Apakah Itu Cawe-Cawe?
Hakim MK Cecar Menko Muhadjir soal Frasa 'Penugasan Presiden’: Apakah Itu Cawe-Cawe?

Arief mengatakan, apakah frasa 'penugasan presiden' berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap cawe-cawe dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Jokowi: Asal Teringat Saja Tidak Punya Desain
Cak Imin Kritik Pembangunan Jokowi: Asal Teringat Saja Tidak Punya Desain

Ia pun tidak menampik bahwa apa yang disampaikannya menjadi kritikan bagi pemerintah karena seluruh strategi pembangunan yang terjadi saat ini masih aster.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait & Fahri Hamzah Tancap Gas Wujudkan Proyek 3 Juta Rumah per Tahun, Kini Mulai Berbagi Tugas
Maruarar Sirait & Fahri Hamzah Tancap Gas Wujudkan Proyek 3 Juta Rumah per Tahun, Kini Mulai Berbagi Tugas

Dalam hal ini, Menteri Ara akan fokus mengurus hubungan dengan berbagai mitra kerja di bidang perumahan.

Baca Selengkapnya
Jadi Menteri, Cak imin Mengaku Tugas dari Prabowo Penting dan Serius
Jadi Menteri, Cak imin Mengaku Tugas dari Prabowo Penting dan Serius

Tugas Kemenko Pemberdayaan Masyarakat ini melingkupi sejumlah kementerian teknis.

Baca Selengkapnya
Kerja Bareng Mensos Gus Ipul, Menko Muhaimin Siap Sinergi dan Tak Ada Ego Sektoral
Kerja Bareng Mensos Gus Ipul, Menko Muhaimin Siap Sinergi dan Tak Ada Ego Sektoral

Cak Imin mengatakan Kabinet Merah Putih tak ada lagi perbedaan pandangan atau pemahaman politik. Semua satu komando mewujudkan visi misi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya