Menko Polhukam sebut banyak napi kabur karena petugas lalai
Merdeka.com - Ratusan napi kabur saat terjadi kerusuhan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, beberapa waktu lalu. Tak sampai sepekan, kasus napi kabur kembali terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Baloi, Batam.
Belajar dari dua kasus itu, Menko Polhukam, Djoko Suyanto, memastikan pihaknya akan mengevaluasi sistem keamanan Lapas. Salah satunya dengan cara dengan menambah kekuatan petugas lapas.
"Peningkatan kewaspadaan. Kemudian bagaimana pengelolaan di dalam lapas, jam-jam aplus, jam-jam istirahat petugas, istirahat napi. Kalau memungkinkan, petugasnya harus ditambah, itu dievaluasi," ungkap Djoko di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/7).
-
Siapa yang minta Kapolresta untuk tingkatkan patroli? Datum H Fatullah juga meminta kepada Kepolisian agar meningkatkan patroli di wilayah hukum Polresta Kota Pekanbaru.
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
Djoko membantah pemerintah telah kebobolan atas kaburnya napi di dua rumah binaan itu. Meski demikian, dia mengimbau kepada aparat lapas untuk tidak lengah dalam mengawasi aktivitas penghuni lapas maupun rutan.
"Sama saja kalau ada pencuri tingkatkan penjagaan di rumah masing-masing kan ada pencuri juga. Jadi yang jelas orang akan melakukan tindak kejahatan tunggu lengah kita. Maka itu jangan lengah kita semua," pintanya.
Seperti diberitakan, 11 tahanan Rutan Baloi Batam kabur, Rabu (17/7) pagi. Mereka merusak ruang kepala Rutan tersebut. Sebelum kabur, mereka sempat membekap dan memukul seorang petugas yang sedang berjaga.
Mereka yang kabur adalah Ismar Piliang, Edi Priantoro, Muhammad Darman, Riki Hidayat, Indra Kumar, Yusnardi, Sufyan bin Abidin. Selain itu Hendro Gunawan, Achyar Adli, Aguan bin Intan, Mulyadi bin Saparudin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaIa dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaKetua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasalah daya tampung lapas dan rutan tidak mudah diatasi.
Baca Selengkapnya