Menlu pastikan tak ada WNI jadi korban bom bunuh diri di Turki

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengecam keras aksi teror bom bunuh diri yang terjadi Bandara Ataturk Istanbul, Turki. Dia memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Berdasarkan informasi yang kita peroleh dari dua perwakilan kita, diperoleh informasi bahwa sampai saat ini tidak terdapat warga negara Indonesia yang menjadi korban," ungkap Retno di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).

Hingga Rabu pagi ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul telah berada di Airport Ataturk dan mendatangi beberapa rumah sakit. Pihak KJRI juga telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan informasi mengenai kemungkinan adanya korban WNI.

Disampaikan Retno, ada sekitar 728 WNI di Turki, 310 di antaranya adalah mahasiswa. Kepada mereka, pemerintah Indonesia mengingatkan agar menjaga keamanan, meningkatkan kewaspadaan serta menghindari tempat-tempat keramaian yang menjadi target teror.

"Serta mengikuti informasi dan aturan yang disampaikan otoritas keamanan setempat," sambungnya.

Bagi warga membutuhkan informasi mengenai perkembangan di Turki pascabom bunuh diri, KJRI Istanbul menyediakan hotline di nomor +905319831534.

Ditambahkannya, akibat bom bunuh diri itu, ada 36 orang orang meninggal dunia dan 147 orang luka-luka. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan meningkat lagi.Untuk diketahui, sebelum melakukan bom bunuh diri di Bandara Ataturk Istanbul, pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah warga sipil, kemudian melakukan tembak-menembak dengan petugas keamanan dan kepolisian.