Mensos Risma Gandeng LSM Perbaiki Penanganan Bencana
Merdeka.com - Kementerian Sosial akan bersinergi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memperbaiki penanganan saat bencana ataupun pascabencana.
“Kita akan bersinergi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami bencana. Masing-masing lembaga mempunyai spesialisasi. Ada yang di pemberdayaan, pendidikan sampai bagaimana membangun tempat ibadah,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tulis, Selasa (8/6).
LSM yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial antara lain Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan lainnya dan akan terus bertambah.
-
Apa saja yang harus ada di dalam tas siaga bencana? Tas ini harus mencakup barang-barang yang mendukung kelangsungan hidup Anda dan keluarga, seperti makanan, air, dan peralatan medis dasar.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Kenapa Mensos Risma ke Sumbar? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3/2024). Salah satunya terjadi di Kabupaten Padang Pariaman.
-
Bagaimana Risma ingin Poltekesos selesaikan masalah sosial? Mensos berharap dengan pengetahuan solusi yang kaya, para civitas bisa menyelesaikan implikasi permasalahan sosial yang timbul karena pembangunan atau perubahan.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
Risma menguraikan, pihaknya bakal menyiapkan dashboard mengenai list kebutuhan korban bencana.
“Kita juga akan menyiapkan dashboard. Dengan adanya dashboard itu kita bisa lihat kira-kira apa yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita,” jelasnya.
Informasi dari pemerintah daerah dan masyarakat akan terlihat dengan dashboard. Karenanya dapat membuat penanganan bencana lebih cepat dan tepat lewat berbagi peran dan tugas.
Pada akhirnya, sinergi Kementerian Sosial dan LSM, kata Risma, akan membuat bantuan Kementerian Sosial saat bencana yang kerap terjadi akan lebih mudah teratasi.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaKondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPBD Sumut gelar pelatihan Jitupasna 2023 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam merekonstruksi pascabencana.
Baca SelengkapnyaRisma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaDengan mempersiapkan tas siaga bencana yang lengkap dan terorganisir, kita dapat meningkatkan kesiapan dan ketahanan saat menghadapi bencana alam.
Baca Selengkapnya