Mentan ajak wisudawan STTP Bogor bangun pertanian Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak sarjana bidang pertanian untuk tidak ragu menjadi petani, pengusaha bidang pertanian, dan mengembangkan ilmu yang dimiliki untuk pertanian Indonesia. Hal itu disampaikan Amran saat memberikan sambutan kepada wisudawan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor pada Rabu (29/08).
"Setelah lulus, coba mencari lahan satu hektare, di sana bisa tanam padi terbaik, pelihara ikan dan bebek terbaik sehingga menjadi percontohan bagi petani sekitar dan bisa dikembangkan," pesan Amran dalam kunjungan pertamanya setelah menunaikan ibadah haji.
"Jadilah mandiri, bekerja dan memanfaatkan ilmu yang sudah didapat," sambung Amran.
-
Bagaimana Amran Sulaiman membangun karir di bidang pertanian? Meski usianya yang masih relatif muda, dia telah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa yang menjadi target Mentan Amran untuk petani Lamongan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
Mentan hadiri wisudawan STTP Bogor ©2018 Merdeka.com
Amran mengingatkan bahwa bidang pertanian sangat menjanjikan di masa depan. Kebutuhan akan produk-produk pertanian termasuk pangan akan terus bertambah di masa datang, banyak konglomerat yang berjaya lahir dari bidang pertanian.
Tak hanya memberikan motivasi, Amran menyatakan bahwa secara pribadi konsistensi dan dedikasi di bidang pertanian itu paralel dengan perjalanan hidupnya. Sejak kecil ia sudah dididik bekerja keras mulai menjual batu gunung, memelihara beberapa ekor sapi, menjadi pegawai di PTPN hingga menjadi pengusaha dan akhirnya menteri pertanian.
"Pahitnya kehidupan dimasa itu menjadi tempaan untuk menjadi seorang yang kuat, optimis dan pantang menyerah. Hingga akhirnya menjadi Menteri," ungkap Amran.
Mentan tak ingin generasi penerus pertanian hilang dan gengsi untuk turun ke sawah. Ia pun menyempatkan diri untuk berdialog dengan beberapa wisudawan dan memberikan bantuan 4 unit hand traktor sebagai modal bekerja wisudawan yang dipilihnya. "Janganlah cari kerja ke luar negeri atau merasa cukup dengan hanya jadi pegawai, sebaliknya mari kita bangun dan kembangkan pertanian tanah air tercinta, sebagai negara agraris dan subur ini," tegas Amran.
Mentan hadiri wisudawan STTP Bogor ©2018 Merdeka.com
Dalam lawatan dadakan tersebut, Amran memang sengaja memberikan kejutan kepada para wisudawan, orang tua wisudawan bahkan pejabat dan dosen yang hadir. Awalnya, wisuda tersebut hanya dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, namun begitu diberitahu bahwa ada acara tersebut Amran secara spontan bersemangat untuk hadir dan memberikan motivasi.
Sebelumnya Amran sempat mengunjungi stand pameran produk olahan pertanian organik hasil karya para mahasiswa. Didampingi Sekjen Kementan, Kapusdik BPPSDMP, dan Ketua STPP, Mentan juga berfoto dgn para Wisudawan dan para Dosen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin menyiapkan anggaran Rp150 triliun bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaKementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca Selengkapnya"Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah,"
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAmran mengaku keliling Indonesia untuk memastikan pangan masyarakat sebelum pergantian masa pemerintahan.
Baca Selengkapnya"Kalau cuma tanam singkong sama jagung, mereka lebih jago, Insya Allah tidak akan gagal," kata Ganjar
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaPadahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca Selengkapnya