Menteri PPPA Sayangkan Perlindungan Anak Belum Sepenuhnya Dirasakan
Merdeka.com - Menteri Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyayangkan perlindungan kekerasan seksual terhadap anak belum sepenuhnya dirasakan anak. Dia prihatin kasus kekerasan terhadap anak belakangan ini meningkat dengan beragam motif dan modus.
Baru-baru ini belasan santriwati salah satu pesantren di Bandung menjadi korban kekerasan seksual. Mereka dicabuli oleh guru pesantrennya sendiri.
"Sayangnya perlindungan sebagaimana yang kita cita-citakan bersama belum sepenuhnya dirasakan semua pihak khususnya bagi anak nak kita, khususnya ini menjadi keprihatinan kita semua dalam beberapa waktu belakangan ini terdapat peningkatan kasus kekerasan terhadap anak dengan beragam motif dan modus," katanya melalui webinar, Senin (13/12).
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Di mana kasus pencabulan pengasuh Ponpes terjadi? Kasus pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kali ini seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar diduga mencabuli enam orang santriwati.
-
Kapan terakhir kali pengasuh Ponpes mencabuli santriwati? Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Menurutnya, kekerasan terhadap anak terjadi dalam ruang lingkup yang sangat luas. Bahkan, yang belakangan terjadi pada lembaga pendidikan tempat di mana semestinya anak-anak dapat menimba ilmu dengan aman dan nyaman.
Bintang mengapresiasi langkah cepat instansi terkait yang melakukan untuk menangani kasus kekerasan seksual di lembaga pendidikan berasrama itu. Khususnya kepada Kementerian Agama.
"Kita juga melihat apresiasi setinggi tinginya kepada Kementerian Agama yang mengambil langkah tegas dengan mencabut izin lembaga pendidikan berasrama yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak anak," ucapnya.
Dia berharap orang tua atau wali, guru atau pendidik, pengasuh lembaga dan otoritas agama menjadi 'gate keeper' anak. Serta memberikan pengasuhan yang positif kepada anak.
"Bahkan pejabat pemerintah memiliki komitmen untuk melindungi anak anak kita, karena semua anak adalah anak kita," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan luka lebam di bagian paha dan alat kelamin korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan ini sudah dilaporkan orang tua korban ke pihak guru, tetapi tidak direspons.
Baca SelengkapnyaKemensos mengajak peran aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemantauan aktifitas di panti asuhan atau LKSA, agar kasus tersebut tidak terulang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaKPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca Selengkapnya