Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup, DPR Kritik Menpora Lamban Sikapi Teguran WADA

Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup, DPR Kritik Menpora Lamban Sikapi Teguran WADA Selain Bendera Tak Naik di Thomas Cup, Indonesia juga Dapat Konsekuensi Ini dari WADA. Instagram - Badminton.ina

Merdeka.com - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mempertanyakan gerak cepat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam merespons ancaman sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA). Indonesia sebelumnya dilarang mengibarkan bendera Merah Putih saat menjuarai Thomas Cup 2020.

"Prestasi tim Thomas Cup 2020 tentu sangat luar biasa. Keberhasilan mereka membawa pulang Piala Thomas ke tanah air setelah 19 tahun lalu patut diapresiasi. Sayangnya janji Kemenpora dalam merespons ancaman sanksi WADA ternyata tak terbukti di lapangan. Akibatnya Merah Putih tak berkibar dalam peristiwa bersejarah itu," ujar Huda, Selasa (19/10).

WADA sebelumnya mengirim formal notice terkait status Indonesia yang dinilai tidak mengikuti standar Test Doping Plan (TDP) pada 15 September 2021. WADA memberikan kesempatan 21 hari kepada Indonesia untuk memberikan klarifikasi. Jika klarifikasi tidak dilakukan maka Indonesia akan menerima sanksi berupa pelarangan menyelenggarakan event olahraga internasional di tanah air maupun pelarangan pengibaran bendera Merah Putih di luar negeri.

Huda mengatakan, dalam pernyataan Menpora Zainudin Amali pada Jumat (8/10), Indonesia akan bergerak cepat memberikan klarifikasi kepada WADA agar terhindar dari sanksi. Kemenpora bersama Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) akan memberikan keterangan jika tidak terpenuhinya TDP atlet Indonesia di 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

“Saat itu Pak Menpora menyatakan jika WADA bersedia menunggu sampel uji doping di PON Papua untuk memenuhi batas minimal TDP atlet Indonesia. Ternyata Indonesia resmi disanksi sehingga Merah Putih tidak berkibar meskipun Hendra Setyawan dkk berhasil mengembalikan Piala Thomas ke Tanah Air," tutur Huda.

Dia mengungkapkan dengan sanksi resmi WADA ini, maka rencana penyelenggaraan event olahraga internasional di Indonesia seperti gelaran MotoGP Mandalika, Piala Dunia U-21, hingga Formula E juga terancam. Selain itu, kesempatan Indonesia untuk ikut biding berbagai turnamen internasional juga terancam.

"Dari PBSI sendiri juga menyatakan jika kesempatan Indonesia ikut bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia, Asian Games, SEA Games, Kejuaraan Dunia Junior, Piala Thomas dan Uber, dan Piala Sudirman juga kian mengecil," katanya.

Huda berharap agar Kemenpora dan pihak terkait Indonesia melakukan lobi langsung ke WADA maupun International Olimpyc Committee (IOC) untuk menuntaskan persoalan ini. Momentum itu harus dimanfaatkan untuk membenahi Lembaga Antidoping Indonesia.

"Ada kesan jika doping ini tidak menjadi isu kuat di pengelolaan olahraga di Tanah Air. Padahal doping ini menjadi concern dari berbagai entitas olahraga internasional untuk memastikan jika penyelenggaraan olahraga berjalan fair dan memenuhi prinsip-prinsip sportivitas," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSSI Akan Layangkan Protes AFC Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf, Pemerintah Diminta Jangan Ikut Campur
PSSI Akan Layangkan Protes AFC Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf, Pemerintah Diminta Jangan Ikut Campur

PSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lugas Menpora di DPR, Tegas Tak Akan Hentikan Naturalisasi
VIDEO: Jawaban Lugas Menpora di DPR, Tegas Tak Akan Hentikan Naturalisasi

Naturalisasi pemain Timnas Indonesia menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Keras Depan Menpora: Disuruh Berprestasi Tapi Kaki Diikat, Tak Bisa Lari!
VIDEO: Anggota DPR Keras Depan Menpora: Disuruh Berprestasi Tapi Kaki Diikat, Tak Bisa Lari!

Anggota Komisi X DPR mengkritisi kebijakan internal Kemenpora mengenai automatic adjustment

Baca Selengkapnya
Timnas Indonesia Terima Sanksi FIFA Jelang Laga Lawan Jepang, Denda hingga Larangan Dampingi Tim
Timnas Indonesia Terima Sanksi FIFA Jelang Laga Lawan Jepang, Denda hingga Larangan Dampingi Tim

Timnas Indonesia panen sanksi dari FIFA, dari empat pertandingan terakhir Timnas Indonesia dalam kualifikasi, tiga di antaranya membawa sanksi berbeda.

Baca Selengkapnya
Wasit Ahmed Al Kaf yang Buat Timnas Indonesia Disanksi FIFA Ratusan Juta Rupiah Kirim Pesan Penting: Jadilah Kuat
Wasit Ahmed Al Kaf yang Buat Timnas Indonesia Disanksi FIFA Ratusan Juta Rupiah Kirim Pesan Penting: Jadilah Kuat

Wasit Ahmed Al Kaf yang picu kontroversi usai laga Indonesia vs Bahrain, kini ia kembali diperbincangkan karena unggahan di Instagramnya.

Baca Selengkapnya
Badan Kehormatan DPRD DKI Tak Bisa Hukum Cinta Mega Jika Tak Ada Laporan
Badan Kehormatan DPRD DKI Tak Bisa Hukum Cinta Mega Jika Tak Ada Laporan

Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta Rasyidi mengungkapkan, pihaknya tidak dapat menjatuhkan sanksi kepada anggota DPRD Fraksi PDIP, Cinta Mega.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) merasa kecewa dengan penolakan ini

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilaporkan!
Duduk Perkara Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilaporkan!

Wali Kota Depok diduga melanggar UU Pilkada Pasal 70 ayat 2.

Baca Selengkapnya
Media Internasional Ikut Soroti Kontroversi Gol Kedua Bahrain pada Menit 96 Padahal 99, Tulis Sindiran Menohok
Media Internasional Ikut Soroti Kontroversi Gol Kedua Bahrain pada Menit 96 Padahal 99, Tulis Sindiran Menohok

Media sepak bola ternama, 433, ikut mengangkat kontroversi pertandingan Bahrain melawan Timnas Indonesia pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Selengkapnya
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Tak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP

Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.

Baca Selengkapnya
Parpol Diminta Tak Pasang Atribut Partai di Jalan Protokol Jakarta, Ini Alasannya
Parpol Diminta Tak Pasang Atribut Partai di Jalan Protokol Jakarta, Ini Alasannya

Tujuan untuk menjaga keindahan Ibu Kota dari berbagai atribut parpol jelang dihelatnya ASEAN Forum.

Baca Selengkapnya
Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal PDIP Tolak Penggunaan Sirekap
Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal PDIP Tolak Penggunaan Sirekap

Hadi Tjahjanto mengungkapkan, ada mekanisme tersendiri untuk menyelesaikan hal itu.

Baca Selengkapnya