Merasa Terancam, Alasan Mantan Pasien RSJ Tikam Perawat di Bandara Soekarno Hatta
Merdeka.com - Polisi mengamankan RA (19), seorang pelaku penganiayaan atau penikaman terhadap Deri Winanto (31) dengan cara menyayat leher korban. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (26/2) di area parkir mobil E4 Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan, alasan pelaku melakukan penikaman kepada korban lantaran merasa terancam.
"(Penyebab pelaku menyayat leher korban) karena merasa terancam," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (1/3).
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan atau observasi kejiwaan oleh petugas medis dari RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Untuk hasilnya sendiri, baru akan keluar sepekan ke depan.
"Sekarang pelaku sedang diobservasi, biarkan proses berjalan. (Hasil keluar) Tentative satu minggu," ujarnya.
Untuk kondisi korban sendiri, kata Yurikho, sudah mulai membaik dan sadar usai mendapatkan perawatan medis.
"(Kondisi korban) membaik dan sadar," pungkasnya.
Sebelumnya, Kisah tragis dialami perawat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Yayasan Dhira Suman Tritoha, Serang, Banten, atas nama Deri Winanto (32), yang mengalami luka sayatan pisau cukur yang dilakukan bekas pasiennya RA di kawasan Terminal 2 Bandara Soekarno - Hatta, pada Jumat (26/2) dini hari lalu.
Korban atas penganiayaan yang dilakukan pelaku, terpaksa dilarikan ke RS Ciputra, Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Kota Bandara Soekarno - Hatta, Kompol Alexander menjelaskan, aksi kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan RA itu, bermula ketika orang tua pelaku bersama korban hendak menjemput RA, di Terminal 2 Bandara Soekarno - Hatta, pada Jumat dini hari kemarin.
"Setibanya di Parkir Terminal 2 Bandara Soetta sekira pukul 00.55 WIB, korban bertemu pelaku dan secara tiba-tiba pelaku menyayat leher korban sebelah kiri, menggunakan pisau cukur," jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).
Akibat sayatan benda tajam yang mengenai leher korban itu, sang perawat sampai saat ini masih menjalani pengobatan di RS Ciputra.
"Korban mengalami pendarahan, sekarang keadaan korban sudah stabil dengan luka luar," jelas Alex.
Sedangkan untuk RA, saat ini dilakukan pemeriksaan dan observasi kejiwaan di RSJ Soeharto Heerdjan, Jakarta.
Alex menuturkan, dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa pelaku RA, sebelumnya pernah dirawat di Pusat Rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkotika Yayasan Dhira Suman Tritoha di Serang, Banten.
"Sementara kami melakukan pembantaran penahanan tersangka ke RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaan yang bersangkutan. Kita masih menunggu hasil observasi dari RSJ," jelas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar, Rikwanto menyampaikan pesan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca Selengkapnya