Meski Kasus Covid-19 Terus Turun, Pakai Masker dan Vaksinasi Jangan Kendor
Merdeka.com - Pemerintah menerapkan beberapa penyesuaian kebijakan terkait pembukaan kegiatan masyarakat di tempat umum. Kebijakan ini diambil berdasarkan asesmen terhadap indikator penanganan pandemi, serta sebagai upaya transisi menuju tatanan kehidupan baru yang berdampingan dengan Covid-19.
Kerja sama setiap individu dalam menjaga protokol kesehatan akan berperan penting untuk menghambat proses penularan virus dan menekan risiko kembali terjadi lonjakan kasus. Beberapa indikator pengendalian pandemi di tanah air menunjukkan tren positif. Sehingga pemerintah menetapkan penurunan level PPKM di berbagai wilayah.
Berdasarkan peta risiko Satgas Covid-19 per 5 September 2021, hanya 5 kabupaten/kota yang mengalami zona merah. Kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan nasional selama PPKM juga terus mengalami peningkatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa alasan pembukaan bioskop di masa pandemi? Alasan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka kembali bioskop adalah untuk menggiatkan kembali ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Skor rata-rata kepatuhan memakai masker, misalnya, pada awal Juli berada di angka 7,72. Skor tersebut naik hingga 7,88 pada periode 20 Agustus-3 September 2021. Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan, dan tidak lelah untuk melaksanakannya sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru.
Guru Besar FK UI dan Anggota Komite Penasihat Ahli ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Prof Soedjatmiko menyatakan, masker adalah benteng pertama proteksi kesehatan manusia terhadap virus Covid-19.
"Virus akan selalu ada sepanjang masa. Untuk dapat hidup berdampingan dengan Covid-19, yang utama adalah virus jangan sampai masuk ke tubuh kita. Caranya dengan patuh protokol kesehatan, pakai masker dengan benar, jangan longgar, jangan melorot, harus menutup hidung, mulut dan dagu," ujarnya dalam dialog virtual Media Center KPCPEN (7/9).
Memakai masker dengan benar sangat penting untuk melindungi diri dari Covid-19 varian apapun. Prof Miko menyebutkan, efektivitas masker dalam menghalangi virus mencapai 77-79 persen. Upaya perlindungan diri dengan menggunakan masker ini, akan semakin optimal jika dibarengi dengan menjaga jarak dan mencuci tangan.
Vaksinasi, menurut Prof. Miko, adalah benteng pertahanan berikutnya ketika virus terlanjur masuk ke dalam tubuh. Vaksin bertugas mengadang virus menyebar di dalam tubuh sehingga risiko sakit parah akan dapat diminimalkan. Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat, khususnya dari golongan rentan, harus segera melakukan vaksinasi.
Menyusul penerapan protokol kesehatan, protokol wajib vaksin juga telah ditetapkan sebagai instrumen skrining untuk menjamin keamanan dan perlindungan kesehatan masyarakat di tempat umum.
Data berupa status vaksinasi pengguna, hasil tes Covid-19, dan riwayat kontak erat, semua terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi. Berdasarkan hasil analisis informasi tersebut, sistem PeduliLindungi akan memunculkan kategori status keamanan pengguna, sehingga petugas dapat mengetahui aman tidaknya pengguna memasuki area publik terkait.
Dalam dialog Media Center KPCPEN (8/9), Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyatakan, dari sekitar 350 pusat perbelanjaan/mall yang tergabung dalam APPBI, hampir seluruhnya telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining di pintu masuk. Selain itu, penerapan skrining protokol kesehatan seperti memastikan pengunjung mengenakan masker juga tetap dilakukan.
Dia menambahkan, pusat perbelanjaan hanya perlu melakukan registasi melalui link yang diberikan, serta melengkapi data dan persyaratannya. Dengan demikian, pusat perbelanjaan akan mendapatkan QR Code sesuai jumlah pintu masuk, yang akan di-scan oleh aplikasi PeduliLindungi di perangkat gawai pengunjung saat akan memasuki lokasi tersebut.
Aphonzus juga menuturkan bahwa pada awalnya pengunjung datang tanpa persiapan aplikasi PeduliLindungi di gawai masing-masing. Namun seiring waktu dan sosialisasi yang terus dilakukan, kini proses skrining di pintu masuk semakin cepat dan lancar.
Adaptasi kebiasaan baru memang harus dilakukan. Sedikit mengurangi kenyamanan, namun penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama. Disiplin protokol kesehatan terutama masker serta melakukan vaksin adalah paket upaya setiap individu, khususnya saat beraktivitas dengan banyak orang di ruang publik. Setiap ikhtiar memiliki andil dalam pengendalian pandemi nasional.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca Selengkapnya