Minim pemahaman, ratusan guru di Kediri 'dicerahkan' sejarah
Merdeka.com - Ratusan guru SD hingga SMA dan SMK mengikuti sosialisasi publikasi dan promosi museum yang di gelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di gedung dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Kediri. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para guru dapat lebih mengenalkan peninggalan bersejarah kepada siswanya.
Ratusan guru IPS atau sejarah dari Sekolah Dasar hingga SMA dan SMK di Kabupaten Kediri ini tampak antusias mengikuti sosialisasi publikasi dan promosi museum di gedung Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga di Jalan Airlangga Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Dalam sosialisasi ini Edi Eriyanto selaku Kepala Museum Mpu Tantular Jawa Timur langsung memberikan sosialisasi kepada para guru di Kabupaten Kediri, dengan mengenalkan benda-benda peninggalan bersejarah yang berada di Museum Mpu Tantular yang berada di Sidoarjo
-
Siapa pendiri Museum Mpu Tantular? Pendirinya merupakan seorang kolektor asal Jerman yang bernama Godfried Hariowald vonFaber.
-
Apa saja yang ada di Museum Mpu Tantular? Mengutip situs Museum Kemdikbud RI, koleksi yang ditampilkan di museum ini banyak berupa tinggalan arkeologi.
-
Dimana museum Mpu Tantular berada? Museum Mpu Tantular adalah salah satu destinasi budaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang menarik untuk dikunjungi.
-
Apa yang diajarkan oleh Museum Pendidikan Surabaya? Museum Pendidikan Surabaya memang menyuguhkan metode pendidikan dari masa ke masa, mulai dari zaman pra aksara, kerajaan, kolonial hingga setelahnya dan modern. Setiap masanya pola pendidikan terus berkembang mengikuti sistem pengetahuan manusia yang juga dinamis.
-
Di mana Museum Pendidikan Surabaya berada? Pengunjung bisa belajar, sembali menyelami dunia pendidikan sejak pertama ada di muka bumi di museum yang berlokasi di Jalan Genteng Kali nomor 10, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.
-
Bagaimana cara berkunjung ke Museum Mpu Tantular? Apabila Anda ingin mempelajari sejarah di Sidoarjo, kunjungi tempat wisata Sidoarjo yang satu ini. Museum Mpu Tantular adalah salah satu museu yang tertua di Jawa Timur. Museum yang memiiki lahan seluas 3,3 hektar ini namanya diambil dari nama seorang penyair terkenal dari masa Kerajaan Majapahit, tepatnya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.
Selain memberikan sosialisasi publikasi dan promosi museum ini petugas dari Museum Mpu Tantular ini juga memberikan tanya jawab kepada para guru terkait museum terhadap anak didiknya.
"Sosialisasi dengan melibatkan guru IPS dan sejarah tingkat SD hingga SMA dan SMK di Kabupaten Kediri ini agar anak didiknya dapat diberikan pendidikan sejarah yang lebih mendalam karena pentingnya sejarah bangsa," kata Edi pada wartawan, Sabtu (30/8).
Dengan adanya sosialisasi ini pihak Museum Mpu Tantular berharap para guru dan anak didiknya di sekolah selanjutnya dapat berkunjung ke Museum Mpu Tantular untuk kegiatan belajar dan berwisata sekaligus dapat mengenalkan lebih dekat adanya peninggalan bersejarah di indonesia
"Sosialisasi ini sangat penting dan memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya sejarah dan juga anak didik kami. Apalagi ajakan untuk berkunjung ke museum ini adalah hal baru," kata Endro Wijanarko guru SMPN 4 Pare Kabupaten Kediri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Museum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara atau purba hingga masa Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini tak hanya menyimpan benda bersejarah, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kebhinekaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaBanyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaAcara perdana Komunitas Histori Merdeka ini disambut antusias para penggemar sejarah di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaMuseum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.
Baca SelengkapnyaKomunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
Baca SelengkapnyaBahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaIrjen Krishna Murti dengan gaya santai tiba-tiba datang ke SMPnya dulu, ia berbincang dengan para guru dan kepsek, mereka bangga dengan karier Krishna Murti.
Baca SelengkapnyaPada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca Selengkapnya