Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minta korban lapor, polisi sebut mudah lacak penipu online modus KTP

Minta korban lapor, polisi sebut mudah lacak penipu online modus KTP Penipu online. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Modus penipuan baru jual beli via online dengan jaminan Kartu Tanda Penduduk (KTP) terjadi. Pelaku mengaku bernama Hendrik Witarsa.

Dia menjerat calon korbannya melalui iklan penjualan velg mobil di OLX.co.id. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal meminta kepada korban untuk segera melapor ke kantor polisi.

"Ya korban harus lapor ke polisi. Nanti petugas kita di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) akan menindak lanjuti," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (31/8).

Menurut Iqbal, dengan melapornya korban ke polisi akan memudahkan penyidik melacak pelaku.

"Dari laporan itu nantinya kan dengan mudah kita ungkap dan lacak, apalagi barang buktinya KTP. Gampang itu tinggal lacak ID nomor KTP-nya," ucapnya.

"Jangan segan-segan melapor ke pihak berwajib," katanya singkat.

Lebih lanjut Iqbal mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terkecoh dengan iklan jual beli via online. Dirinya juga berharap masyarakat harus hati-hati tidak gampang percaya pada janji-janji penjual di situs online.

"Saya imbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan terkecoh beli barang via online. Cek dulu alamat penjualnya, jangan asal beli, meski ada jaminan KTP. Kalau sudah ketipu kan repot urusannya," pintanya.

Sebelumnya, menurut korban, Md, nomor telepon korban yakni 082385667008. Pelaku juga memberikan dua nomor rekening bank kepada korban yakni Rekening BRI 022101009070533 atas nama Hendrik Witarsa dan Rekening BNI 0377186166 atas nama Listianawati.

Md yang sepakat membeli velg yang ditawarkan pelaku diminta mentransfer uang muka ke nomor rekening BNI 0377186166 atas nama Listianawati. Menurut pelaku, Listianawati adalah tunangannya.

Korban dan pelaku sepakat harga pembelian velg sebesar Rp 2.750.000. Barang akan dikirim ke alamat korban melalui JNE dan ongkos kirim ditanggung pelaku.

Korban sudah mentransfer uang total Rp 1,2 juta kepada pelaku dalam waktu dua kali pengiriman. Korban sadar telah ditipu setelah pelaku mendesak korban melunasi pembayaran.

Apalagi, korban beralasan barang yang sudah dikirim itu ditahan oleh pihak JNE karena tak ada bukti pelunasan jual beli antara penjual dan pembeli. Setelah dikonfirmasi ke JNE, tak ada persyaratan seperti itu.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Cuma Polsek Setiabudi Diretas, Mahasiswa Ini Juga Pernah Hack Bank hingga Kantor Pinjol
Bukan Cuma Polsek Setiabudi Diretas, Mahasiswa Ini Juga Pernah Hack Bank hingga Kantor Pinjol

Pelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Simak Cara Blokir KTP yang Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjol
Simak Cara Blokir KTP yang Terlanjur Disalahgunakan untuk Pinjol

Begini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.

Baca Selengkapnya
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak
Kasus Penipuan Lamaran Kerja dan Data Korban Dicatut untuk Pinjol, Identitas Pelaku Terkuak

Para korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.

Baca Selengkapnya
Scammer Tiktok Pakai Foto-Video Public Figure Ditangkap Polisi
Scammer Tiktok Pakai Foto-Video Public Figure Ditangkap Polisi

Polisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.

Baca Selengkapnya
Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online
Tiga Tips dari Polisi Agar Terhindar Penipuan Online

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi
Tipu Warga Terkait Penerimaan PNS Honorer, PNS Pemkot Tangsel Dilaporkan ke Polisi

Polsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya

Aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,

Baca Selengkapnya
Nomor dan Alamat Polsek Setiabudi Direstas, Pelakunya Mahasiswa asal Sumsel
Nomor dan Alamat Polsek Setiabudi Direstas, Pelakunya Mahasiswa asal Sumsel

Pelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian

Baca Selengkapnya
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur

Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
Mengaku Dibegal, Petugas PLN Ternyata Pakai Uang Setoran untuk Judi Online
Mengaku Dibegal, Petugas PLN Ternyata Pakai Uang Setoran untuk Judi Online

Dalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.

Baca Selengkapnya