Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri hilangnya Mbah Fanani dari tenda pertapaan di Dieng

Misteri hilangnya Mbah Fanani dari tenda pertapaan di Dieng Mbah Fanani. ©2015 merdeka.com/desi aditia ningrum

Merdeka.com - Tenda berukuran 2X3 meter berdiri depan rumah warga. Sudah lebih 20 tahun ada seorang pria berada di dalamnya. Namanya Mbah Fanani. Selama tinggal di sana Fanani tak pernah bicara.

Tidak ada yang tahu asal usul Mbah Fanani. Begitu juga dengan maksud dan tujuan Fanani tinggal di Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Warga meyakini pria berusia lebih dari 60 tahun itu memiliki kesaktian. Meski misterius warga tidak mengusirnya. Saban hari warga bernama Uripah telaten memberi makan.

Uripah juga yang menjadi saksi ketika Mbah Fanani dijemput orang tak dikenal kemarin jam 11 malam. Kebetulan tenda Mbah Fanani berada persis depan rumah Uripah. Sempat terdengar suara gaduh.

"Ibu Uripah lihat Mbah Fanani sudah dalam mobil. Karena sendiri tidak berani beritahu warga lain," kata warga setempat Narti saat dihubungi merdeka.com, Kamis (13/4).

Saat itu, kata Narti, Uripah sempat menghampiri mobil dan menggedor kacanya. Total ada empat mobil, namun jumlah orang yang membawa tak diketahui. Pelat nomor mobil juga tak sempat dicatat.

"Kaca mobil dibuka, bilang 'masih saudara dengan Mbah Fanani. Orang Dieng sudah dimaafkan semua. Kalau mau ikut sekalian'," ungkap Narti.

Kejadian ini baru diketahui warga setempat pagi tadi. Polisi juga sudah mendatangi lokasi. Dia menduga Mbah Fanani dibawa paksa oleh orang-orang itu.

"Sepertinya dibawa paksa. Sudah beberapa kali ada yang mau membawa tapi gagal. Mbah juga di sini tidak mengganggu," tandasnya.

Meski Mbah Fanani sudah tak ada tendanya tak dibongkar. Hanya isi tenda dibersihkan. "Tendanya Mbah Fanani masih ada cuma isinya dibersihkan. Isinya botol-botol bekas, makanan. Enggak ada yang macam-macam," kata Narti.

Warga beralasan tak membongkar tenda untuk mengantisipasi jika Mbah Fanani kembali lagi. Menurut Narti, selama bertapa Mbah Fanani tidak pernah menggangu warga sekitar.

Narti menduga Mbah Fanani dibawa paksa dengan cara diangkat, lantaran tidak bisa jalan. Bukan kali pertama Mbah Fanani dijemput orang. Sebelumnya hal serupa juga pernah terjadi.

"Pernah beberapa kali ada yang mau bawa tapi tidak jadi," tuturnya.

Kades Dieng Kulon, Slamet Budiono mengatakan ada kejanggalan saat Mbah Fanani dijemput puluhan orang. Salah satu orang yang membawa Mbah Fanani diduga Tohar.

Dia mengaku kepada Uripah sebagai cucu. Menurut keterangan suami Uripah kepada Slamet, Tohar pernah berkunjung ke tenda kediaman Mbah Fanani. Bahkan, suami Uripah, memiliki nomor telepon Tohar dan sempat menghubungi Kamis (13/4) pagi tadi.

"Tohar bilang rahasia. Ia juga ngomong, 41 hari lagi baru bisa memberi tahu," ujarnya.

Kapolsek Batur, AKP Sumono membenarkan tentang penjemputan Mbah Fanani. Diperkirakan ada lima belas orang berpakaian serba putih turun dari mobil dan menghampiri tenda.

"Mereka mengaku sebagai pihak keluarga Mbah Fanani dari Cirebon, Jawa Barat," kata Sumono, Kamis (13/4).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hidup Berkecukupan, Pria di Purbalingga Ini Sudah 13 Tahun Tinggal di Makam Desa
Hidup Berkecukupan, Pria di Purbalingga Ini Sudah 13 Tahun Tinggal di Makam Desa

Ia mengaku lebih suka tinggal di makam karena suka dengan keheningan.

Baca Selengkapnya
Tragis! Kabur dari Pesantren, ABG 13 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Pasar
Tragis! Kabur dari Pesantren, ABG 13 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Pasar

Pada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.

Baca Selengkapnya
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut

Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.

Baca Selengkapnya
Geger di Bali, Pria Asal Garut Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jembatan
Geger di Bali, Pria Asal Garut Ditemukan Tewas Gantung Diri di Jembatan

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA

Baca Selengkapnya
Menenangkan Diri, Pria Ini Tinggal di Goa Selama 11 Tahun, Begini Potretnya
Menenangkan Diri, Pria Ini Tinggal di Goa Selama 11 Tahun, Begini Potretnya

Pria paruh baya itu memilih hidup sendirian, jauh dari hiruk-pikuk manusia dan peradaban dunia.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Fakta Penemuan Mayat Bertato Bunga Tulisan Devoy dalam Toren Air
Fakta Penemuan Mayat Bertato Bunga Tulisan Devoy dalam Toren Air

Sejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.

Baca Selengkapnya
Diduga Karena Asmara, Pemuda di Karangasem Tewas Gantung Diri di Dapur
Diduga Karena Asmara, Pemuda di Karangasem Tewas Gantung Diri di Dapur

IGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara

Baca Selengkapnya
Mantan Bintang Film Ini Pilih Tinggal Sendiri di Gubuk Kecil Tengah Hutan, Ini Kisah di Baliknya
Mantan Bintang Film Ini Pilih Tinggal Sendiri di Gubuk Kecil Tengah Hutan, Ini Kisah di Baliknya

Ia mengaku sudah tinggal sendirian di gubuk tersebut selama tiga tahun.

Baca Selengkapnya